Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antar KKB di Puncak Papua Tengah, Joni Botak Pimpinan Kelompok Tembagapura Kritis

Kompas.com - 25/04/2023, 07:27 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Aksi kekerasan bersenjata terjadi di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Kamis (20/4/2023) lalu.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani memastikan, kejadian tersebut melibatkan dua Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berseteru akibat aksi penembakan pesawat yang mengakibatkan layanan penerbangan di wilayah tersebut dihentikan untuk sementara.

"Menurut keterangan masyarakat yang ke TKP berinisial IG menyampaikan pihak dari KKB Joni Botak dan KKB dari Lewis Kogoya, Arodi Kulla sempat berdebat terkait penerbangan yang masuk di Bandara Beoga," ujar Faizal, melalui pesan singkat, pada Selasa (25/4/2023).

Menurut dia, Joni Botak yang selama ini dikenal sebagai pimpinan KKB wilayah Tembagapura menginginkan agar jalur penerbangan tetap ada di Beoga.

Baca juga: Prajurit TNI yang Gugur Imbas Serangan KKB di Nduga Bertambah Jadi 4, Semua Jenazah Diterbangkan ke Timika

Sementara kelompok Lewis Kogoya dan Arodi Kulla yang berasal dari Kabupaten Intan Jaya menginginkan agar layanan tersebut dihentikan.

Akibatnya, kedua kelompok berseteru hingga terjadi aksi penembakan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya kritis.

"Dari perdebatan itu menimbulkan keributan antara kedua kelompok yang mengakibatkan adanya korban jiwa maupun luka-luka dan empat unit rumah milik warga sipil Kampung Julukoma dibakar," kata Faizal.

Korban meninggal dunia adalah Olem Uamang yang merupakan warga setempat.

Sedangkan Joni Botak dan salah satu anggotanya dikabarkan dalam keadaan kritis setelah mengalami luka tembak dan senjata tajam.

 

"Sampai sekarang kami sedang berusaha mencari tahu kondisi para korban di sana dan TNI-Polri sedang berusaha mengirim pasukan ke wilayah tersebut," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (12/4/2023) pagi.

Penembakan diarahkan ke pesawat Asian One Cessna grand Carava C208B yang akan mendarat di lokasi tersebut.

Baca juga: Usai Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI Rotasi Pasukan di Papua

Komadan Korem 173/PVY Brigjen Sri Widodo mengatakan, kejadian penembakan terhadap pesawat yang dipiloti Jonathan tersebut, terjadi sekitar pukul 06.38 WIT.

"Pada saat pesawat akan mendarat di ujung runway Bandara Beoga terdengar sembilan kali suara tembakan kemudian setelah landing di Bandara Beoga, pilot melakukan pengecekan pesawat terdapat dua lubang tembakan pada bagian kabin bagasi tengah dan badan di samping roda depan pesawat," ujar Widodo, melalui pesan singkat, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Regional
Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun Akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com