Jamil berangkat ke Malaysia sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat masih berusia 18 tahun. Saat itu, kedua orangtuanya masih hidup. Jamil memiliki 8 saudara kandung, 4 masih hidup dan 4 sudah meninggal.
Ia tidak bisa lagi berbahasa Taliwang dengan fasih saking lamanya meninggalkan kampung halaman. Ia hanya bisa lancar bahasa Indonesia dan Melayu.
Baca juga: Rumah Panggung di Sumbawa Ludes Terbakar, Dipadamkan Warga karena Damkar Tak Bisa ke Lokasi
Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin saat mengunjungi Jamil di rumah saudaranya turut merasa bahagia melihat Jamil sehat dan bisa bertemu keluarganya kembali.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Malaysia yang sudah memberikan pelayanan terbaik kepada Jamil," kata Fud Kamis (20/4/2023).
Fud mengajak Jamil memulai usaha di kampung halaman dengan memberikan bantuan mesin jahit, setrika uap dan perlengkapan lain. Hal itu agar Jamil bisa memperoleh pendapatan dalam menjalani kehidupan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.