SOLO, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Lutfhi mengatakan, sistem one way lokasi di Jalan Tol Kalikangkung-Bawen bersifat situasional.
Hal ini menyusul prediksi puncak arus mudik di wilayah, yang sudah terjadi pada Rabu (19/42023) sore. Prediksi ini disampaikan saat pemantauan jelang Lebaran 2023 di Pos Pelayanan (Pos Yan) Benteng Vastenburg, Kota Solo, malam.
Baca juga: One Way di Km 72 Tol Cipali sampai Km 414 Tol Kalikangkung Dilanjutkan hingga Pukul 12.00 WIB
"Bila tahun kemarin 3.000 kendaraan per jam, tadi sore mulai pukul 17.00 WIB, hingga pukul 18.00 WIB, terjadi kepadatan 4.600 kendaraan per jam di pintu masuk Kalikangkung. Sehingga one way diperpanjang sampai Bawen," kata Kapolda.
Dengan adanya prediksi ini, dimungkinkan intensitas pemudik di Jawa Tengah bakal mengalami penurunan.
"Artinya, harapannya besok sudah mulai menurun untuk arus kendaraan yang melintas. Ketika besok naik lagi, akan kita berlakukan one way lokal mulai dari Kalikangkung hingga Bawen. Untuk mengantisipasi agar tidak adanya antrean panjang," ujar dia.
Disinggung soal pasca-kecelakaan di Jalan To Semarang-Solo Kilometer 471 dan 487, Luthfi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melakukan antisipasi adanya kecelakaan serupa.
"Mengantisipasi enggak terulang kembali kecelakaan serupa. Jadi tidak ada istilah titik lelah, titik jenuh, titik telat, untuk imbauan kepada masyarakat. Lalu, kita perbanyak patroli, tidak hanya lalu lintas, termasuk fungsi Sabhara, melakukan patroli," jelasnya.
"Harapan tidak ada lagi masyarakat kita yang terlena di jalur-jalur yang menjadi titik lelah. Kemudian, kita diskusikan dengan pihak Jasamarga, terkait spot yang di situ terjadi laka akan kita lakukan evaluasi terkait dengan saintifik jalan raya dan lain sebagainya," lanjutnya.
Baca juga: Antrean Kendaraan di GT Kalikangkung Semarang Mengular, Puncak Arus Mudik Diprediksi Sore ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.