Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Lebak Buta Permanen Usai Dipaksa Perang Sarung

Kompas.com - 19/04/2023, 12:49 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Mahar (13) remaja asal Kampung Harapan Jaya, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengalami kebutaan di mata kirinya yang disebabkan sabetan sarung.

Mahar kini tengah dirawat di RSCM Jakarta dan baru saja menjalani operasi karena ada luka di bola mata kirinya.

Keluarga dekat Mahar, Desi Nurlaeli mengatakan, sepupunya tersebut mengalami sabetan sarung yang dilakukan oleh teman-temannya pada Jumat (14/4/2023) malam.

Baca juga: Remaja di Surabaya Dibacok, 3 Pelaku Sakit Hati karena Kalah Perang Sarung

“Pengakuan dari Mahar, dia ditantang perang sarung oleh tujuh orang temannya, Mahar sudah menolak tapi dipaksa,” kata Desi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/4/2023).

Desi mengatakan, Mahar sudah menolak ajakan tersebut dengan memilih bediam diri di masjid. Namun dia diadang teman-temannya saat hendak pulang ke rumah.

Saat itu, Mahar ditantang perang sarung satu lawan satu. Mahar sempat memenangkan duel tersebut.

Baca juga: Polisi Sebut Ada 2 Orang yang Sengaja Jual Ribuan Dokumen KIP ke Pengepul Rongsokan di Lebak

Karana temannya tidak terima, Mahar kemudian dipegangi dua orang dan disabet oleh sarung temannya yang lain.

“Dia pulang ke rumah kondisi nangis matanya berdarah,” kata Desi.

Saat itu juga keluarga langsung membawa Mahar ke RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung. Di sana Mahar sempat dirawat namun disarankan dirujuk ke rumah sakit di Serang.

Namun keluarga memilih membawa Mahar pulang ke rumah karena jika dibawa ke Serang tidak bisa dibayar menggunakan BPJS.

Menurut Desi, Mahar adalah anak yatim. Dia tinggal bersama ibunya yang sehari-hari menjadi pembantu di rumah tetangganya. 

Dua hari lalu Mahar dibawa ke Jakarta setelah ada donatur yang bersedia membiayai pengobatannya.

“Hari ini baru selesai operasi, dan keterangan dari dokter mata kiri Mahar mengalami buta permanen,” kata Desi.

Ibunya Mahar juga sempat melaporkan kasus tersebut ke polisi, namun belum dilakukan BAP karena disarankan untuk menyembuhkan luka Mahar terlebih dahulu dan musyawarah dengan keluarga pelaku.

Terhadap para pelaku, Desi mengatakan, keluarga Mahar sudah meminta pertanggungjawaban, namun dianggap hanya bercandaan anak-anak.

Desi berharap, kasus tersebut bisa diusut oleh polisi sehingga mendapat keadilan bagi Mahar.

“Ini bukan becandaan anak-anak lagi, bukan masalah sepele, Mahar tidak bisa melihat, harus ada keadilan seadil-adilnya,” kata Desi.

Sementara Kasat Reskrim Polres Lebak, IPTU Andi Kurniady, mengaku akan mengecek terlebih dahulu terkait laporan kasus tersebut.

“Akan dicek dulu,” kata Andi saat dikonfirmasi, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com