Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-Teki Penjual Puluhan Ribu KIP ke Lapak Rongsokan di Banten, Diduga Ada 2 Orang

Kompas.com - 09/04/2023, 11:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANTEN, KOMPAS.com- Polisi masih menelusuri orang yang menjual puluhan ribu Kartu Indonesia Pintas (KIP) pada pemilik lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, diduga ada dua orang yang membawa dan menjual karung-karung berisi KIP tersebut ke pemilik lapak rongsokan bernama Udin (54).

Baca juga: Lapak Rongsokannya Didatangi Polisi karena Ditemukan Puluhan Ribu KIP, Udin: Rugi Rp 800.000, kalau Tahu Tak Boleh, Enggak Saya Beli

Namun polisi belum dapat memastikan identitas kedua orang tersebut.

"Untuk identitas kedua pelaku, kita masih dalam tahap penyelidikan," kata Wiwin, Sabtu (8/7/2023).

Barang bukti

Puluhan ribu KIP ditemukan di lapak rongsokan di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (6/4/2023).Dok. Polres Lebak. Puluhan ribu KIP ditemukan di lapak rongsokan di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (6/4/2023).

Polres Lebak, kata Wiwin, menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya ialah 699 dokumen dan kartu PIP untuk SMKN dan SMKS di Kabupaten Lebak.

Lalu ada pula 18 dus dan 2 karung berisi lebih dari 3.000 dokumen dan kartu PIP untuk SMK, SMA, dan MTS di wilayah Kabupaten Pandeglang.

Dari barang bukti itu, diketahui KIP itu adalah terbitan tahun 2019 dan 2020.

Polisi juga memeriksa sejumlah pihak terkait untuk mengungkap kasus ini.

"Akan meminta keterangan pada pihak BNI, Kepala Sekolah, siswa, dan siswi yang tercantum dalam kartu PIP dan memeriksa pihak dinas dan kementerian terkait," katanya.

Baca juga: Cerita Pengepul Rongsokan di Lebak Beli Puluhan Karung KIP Rp 800.000, Dikira Kartu Bank Biasa

Dijual Rp 800.000

ilustrasi rupiah. Freepik / Skata ilustrasi rupiah.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan pemilik lapak bernama Udin (54), dia membeli KIP tersebut dari pihak bank beberapa waktu lalu.

Mereka membawa 40 karung dan dus berisi kertas.

Udin pun mengira kertas itu adalah kertas biasa dan bukan KIP.

"Jual empat kuintal dikali Rp 2.000, jadi Rp 800.000," kata dia saat ditemui di lapaknya, Jumat (7/4/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com