AMBON, KOMPAS.com - Ratusan calon pemudik tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, menggeruduk kantor Pelni Cabang Ambon, Minggu (16/4/2023).
Ratusan calon pemudik ini menuntut agar mereka bisa ikut mudik bersama KM Sabuk Nusantara 107 yang akan bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju sejumlah daerah di Kabupaten Seram Bagian Timur pada Minggu sore tadi.
Para calon pemudik lebaran ini menggeruduk kantor Pelni sambil menuntut pihak Pelni dapat menjual tiket kepada mereka agar dapat mudik lebaran di kampung halaman.
Baca juga: Kisah La Edi, 26 Tahun Menjadi Buruh Angkut di Pelabuhan Ambon demi Wujudkan Mimpi Anak
“Kami minta Pelni dapat menyediakan tiket agar kami bisa mudik dengan keluarga di kampung halaman,” teriak sejumlah calon pemudik.
Sayangnya harapan ratusan calon pemudik ini untuk bisa berlayar dengan kapal tersebut tidak bisa dipenuhi, lantaran tiket KM Sabuk Nusantara 107 telah terjual habis.
Untuk diketahui, kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 hanya 350 orang, ditambah dispensasi 30 persen setelah dapat persetujuan dari KSOP Ambon, sehingga total angkut kapal menjadi 380 penumpang.
Baca juga: Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi, Bendahara BLK Ambon Ditahan
Sedangkan ratusan warga Seram Bagian Timur yang memaksa untuk ikut berlayar lebih dari 700 orang.
Manager Operasional PT Pelni, Ambon Muhammad Assagaff menjelaskan, kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 sebanyak 350 orang. Namun pihaknya menambah daya angkut menjadi 380 orang atas persetujuan dari KSOP Ambon.
“Calon pemudik yang mau naik kapal Sabuk Nusantara yang terdaftar ini ada 700-an, sementara kapasitas kapal hanya 350 orang, makanya tidak tercover mereka maunya harus diberangkatkan,” kata Assagaff saat dikonfirmasi, Minggu.
Ia mengatakan, pihak Pelni dan otoritas berwenang tidak bisa memenuhi permintaan ratusan calon pemudik itu dengan alasan keselamatan berlayar.
Menurut Assagaff setelah diberikan pemahaman, ratusan pemudik akhirnya bisa menerima kondisi tersebut.
Sementara itu, pihak Pelni bersama KSOP Ambon telah berkoordinasi dengan Komisi 3 DPRD Maluku menyepakati, ratusan calon pemudik yang tak bisa mudik dengan KM Sabuk Nusantara 107 akan diangkut dengan kapal lain.
“Alternatifnya, sudah ada kapal swasta KM Kinei dan kita deviasi sabuk yang di daerah yang tidak terlalu ramai (penumpang) kita datangkan, nanti kita lihat sampai besok,” tutur dia.
Assagaff mengaku, KM Kinei saat ini sudah sandar di Pelabuhan Ambon, dan sedang melakukan pengisian BBM. Rencananya kapal tersebut akan diberangkatkan pada Senin (17/4/2023).
"Jadi kemungkinan Senin besok diberangkatkan untuk sisa penumpang yang tidak tercover tadi di (Km Sanus 107) akan diangkut dengan kapal ini,” katanya.
Adapun para calon pemudik yang akan mudik dengan kapal tersebut harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan tiket yang pendaftarannya sibuk oleh pihak perusahan pemilik kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.