Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Tahanan Dianiaya, Polres Pasuruan Sebut Pelaku Sudah Lama DPO

Kompas.com - 15/04/2023, 11:19 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Polres Pasuruan Kota, Jawa Timur, angkat bicara terkait dugaan penganiayaan tahanan berinisial MRU (22) oleh anggota Polres Pasuruan saat pelaku diamankan pada 9 Februari 2023 lalu.

Laporan dugaan penganiayaan tersebut dibuat oleh keluarga tahanan ke Polda Jatim.

Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Iptu Merdhania Pravita Santi membenarkan adanya laporan tersebut ke Polda Jawa Timur.

Anggota yang dilaporkan tersebut saat ini sedang diperiksa Polres Pasuruan Kota dan kini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Jawa Timur.

Baca juga: Tahanan Polres Pasuruan Kota Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Lapor ke Polda Jatim

"Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan tersebut. Jadi terkait hal itu kami belum bisa memberikan keterangan," ungkapnya melalui sambungan telepon, Sabtu (15/4/2023).

Lebih lanjut, Vita juga enggan berkomentar apakah penganiyaan yang dimaksud merupakan tindakan tegas terukur yang dilakukan oleh anggota Polres Pasuruan.

"Kami belum memonitor hal itu. Intinya kami masih menunggu pemeriksaan Bid Propam Polda Jawa Timur," tegasnya.

Namun demikian, Vita mengatakan bahwa tahanan berinisial MRU (22) sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas dua kasus yang menjeratnya.

Kedua kasus tersebut yakni dugaan pencurian dengan pemberatan dan penganiayaan yang diduga dilakukan pada 2022 lalu.

"Dugaan kedua kasus itu berdasarkan laporan kedua korban ke Polsek Purworejo, dan belum berhasil tertangkap. Sehingga dimasukkan dalam DPO," jelasnya.

Tersangka MRU (22) kembali terjerat kasus perusakan kantor UPT Pasar Poncol, Kota Pasuruan, pada 16 Januari 2023 lalu.

"Dalam kasus itu pun yang bersangkutan melarikan diri dan berhasil tertangkap di Probolinggo 9 Februari lalu," pungkasnya.

Dugaan penganiayaan tahanan

Diberitakan sebelumnya, MRU (22) mengaku dianiaya anggota Polres Pasuruan Kota saat ditangkap dalam kasus perusakan kantor UPT Pasar Poncol, Pasuruan.

Pihak keluarga MRU telah melaporkan kasus itu ke Polda Jawa Timur.

Kakak kandung MRU, Yusuf mengatakan, penganiyaan itu diduga dilakukan oleh oknum anggota polisi saat melakukan penangkapan di Probolinggo pada 9 Februari 2023.

"Pemukulannya kemungkinan dilakukan di suatu tempat, di Parimas, saat melakukan penangkapan tersebut," kata Yusuf, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Emosi Dompetnya Hilang, Pedagang Ikan di Pasuruan Bacok Pemilik Konter Pulsa

Berdasarkan pengakuan MRU, Yusuf menyebut, penganiayaan dilakukan dengan cara matanya ditutup.

"Luka-luka dialami adik saya di bagian punggung dan mata kakinya," tuturnya.

Akibat penganiayaan yang dialami itu, Muhammad Rizal sempat tidak bisa berjalan. Namun saat ini sudah mulai membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com