Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Telur Kemenparekraf di Labuan Bajo Rusak, Wisatawan Ogah Menginap

Kompas.com - 13/04/2023, 11:39 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Homepod, perumahan portabel berbentuk rumah telur yang dibangun Kemenparekraf RI di Desa Wisata Liang Dara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sudah rusak.

Hasil pantauan di lokasi, hampir seluruh dinding rumah telur itu sudah bolong. Begitu juga atapnya.

Akibatnya, rumah telur itu tidak bisa lagi diinapi wisatawan. Padahal, sebelumnya banyak wisatawan asing memilih menginap di rumah portabel tersebut.

Baca juga: Ironi di Labuan Bajo, Jadi Tempat ASEAN Summit, tetapi Warganya Krisis Air Bersih

Karolus Vitalis, Kades Liang Dara, mengatakan, rumah portabel itu mulai tidak terurus sejak tahun 2020.

"Mungkin karena atapnya alang-alang tidak cocok dengan kondisi alam di sini, makanya cepat rusak. Kita rencana ganti dengan ijuk," kata Kades Vitalis saat ditemui di Desa Liang Dara, Selasa (12/4/2023).

Ia menyebutkan, sebenarnya pemerintah desa sudah berencana merenovasi rumah telur itu.

Namun, karena dua tahun terakhir dunia dilanda pandemi Covid-19, sehingga dana desa fokus di bantuan langsung tunai (BLT) dan penanganan kesehatan termasuk stunting.

"Dua tahun terakhir pembangunan infrastruktur termasuk sektor wisata mandek," katanya.

Pihaknya pun sudah menyampaikan kondisi rumah telur itu ke Kemenparekraf.

Selain ke kementerian, pihaknya juga meminta bantuan banyak pihak untuk merenovasi rumah telur, termasuk ke Bank Dunia. Namun, hingga hari ini belum ada yang merespons.

"Semoga tahun ini bisa direnovasi sehingga wisatawan bisa menginap di rumah telur ini lagi," harapnya.

Baca juga: Ketiadaan Listrik dan Sulitnya Sinyal di Golo Mori Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN

Ia menambahkan, sejak diresmikan pada tahun 2019, rumah telur itu sudah sering diinapi wisatawan asing.

"Ada dua kamar di dalamnya. Satu malam sewanya Rp 3.500.000," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com