Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Diprediksi H-2 Lebaran, Berikut Antisipasinya

Kompas.com - 12/04/2023, 20:40 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik atau lonjakan pemudik di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, diprediksi akan terjadi pada H-2 lebaran, yakni pada 19 April 2023 mendatang.

Adapun angkutan lebaran tahun ini juga diperkirakan bakal mengalami kenaikan penumpang hingga 16,5 persen dari realisasi tahun 2022.

Kenaikan jumlah penumpang ini akan terjadi menyusul dicabutnya aturan terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga: Puncak Arus Mudik Diprediksi 19 April 2023, Sebanyak 634.615 Kendaraan Bakal Melintas Tol Semarang-Batang

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Anto Julianto menyatakan, sejumlah persiapan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

"Melihat peningkatan jumlah penumpang kapal pada masa mudik lebaran tahun ini, maka sejumlah persiapan sudah dilakukan. Posko dibangun lebih awal sekitar H-15 dan sudah beroperasi mulai tanggal 07 April 2023 hingga 08 Mei 2023 (H+15) mendatang," kata Anto di Surabaya, Rabu (12/4/2023).

Pembangunan posko mudik lebaran ini didirikan bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Pelabuhan Tanjung Perak, Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Perusahaan Pelayaran, baik pemerintah maupun swasta.

Ia menjelaskan, pada angkutan lebaran kali ini, setidaknya terdapat 39 armada yang terdiri dari 10 kapal penumpang, 24 kapal penumpang Ro-ro, dan 5 kapal perintis dari 8 operator kapal yang siap beroperasi 100 persen.

Sebelumnya, Anto mengaku pihaknya juga sudah melakukan docking dan ramp check terhadap kapal-kapal, sehingga dipastikan dapat mengangkut hingga ribuan penumpang.

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak H-3, Pemudik Diminta Beli Tiket Lebih Awal Melalui Ferizy

Selain itu, pihaknya juga sudah memeriksa sarana kesehatan di dalam kapal. Operator telah menyiapkan tenaga ABK yang mumpuni dan siap melayani penumpang.

"Bagi calon penumpang yang sudah melakukan vaksinasi sampai dengan dosis 3 atau booster sudah tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes PCR ataupun antigen," tutur Anto.

GM Kalimas dan Terminal Penumpang PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian mengatakan, animo masyarakat untuk mudik tahun 2023 ini sangat tinggi.

Berdasarkan data di Pelabuhan Tanjung Perak dari awal Januari hingga Maret, jumlah penumpang turun atau debarkasi pada Februari sebanyak 46.397, atau naik 44 persen dari Januari sebanyak 32.114 orang penumpang.

Sedangkan jumlah penumpang naik atau embarkasi pada Maret lalu tercatat sebanyak 45.924 penumpang, naik 70 persen dari Januari sebanyak 26.901 penumpang. Mayoritas kapal berasal dari dan tujuan ke Makassar.

"Rata-rata kenaikan jumlah penumpang turun terjadi pada bulan Februari 2023 mencapai 1.000 penumpang per hari, di mana jumlah penumpang rata-rata bulan Januari 2023 yaitu sekitar 700 penumpang per hari," kata Dhany di Surabaya, Rabu (12/4/2023).

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Sub Regional Jawa juga bekerjasama dengan beberapa pihak untuk menyediakan beberapa fasilitas pendukung kesiapan arus mudik Lebaran 2023, seperti ruang tunggu penumpang, check-in counter tiket kapal, penyediaan armada bus Damri, dan penyediaan jasa taksi online bagi penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com