Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sikka Minta Aktivitas Tambang Galian C di Bantaran Kali Waigete Dihentikan

Kompas.com - 12/04/2023, 19:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo meminta aktivitas penambangan galian C di bantaran kali Waigete, Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihentikan.

Hal tersebut disampaikan Roberto saat meninjau lokasi galian C di Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, Rabu (12/4/2023).

"Kita akan tutup karena merugikan dan membahayakan bagi masyarakat. Mulai hari ini mereka tidak boleh ada aktivitas lagi," katanya.

Baca juga: Bantuan Tanggap Darurat Disalurkan kepada Korban Banjir di Waigete Sikka

Roberto berjanji akan memanggil kontraktor atau pemilik usaha untuk memeriksa dokumen terkait izin galian C di lokasi tersebut.

Jika ditemukan adanya pelanggaran, maka aktivitas penambangan harus ditutup.

Politisi PDI Perjuangan ini mengakui bahwa izin usaha penambangan dikeluarkan oleh kementerian dan dari provinsi, namun sebagai pemilik wilayah berhak untuk melakukan protes apabila ada pelanggaran.

Baca juga: Kali di Sikka Meluap Paksa Ratusan Warga Mengungsi, Kades Tuding Galian C Penyebabnya

Roberto juga memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sikka untuk mengeluarkan surat teguran dan larangan terkait aktivitas galian C di bantaran kali Waigete.

"Kita akan surati langsung kontraktor kemudian untuk menghentikan galian C. Mereka harus perbaiki supaya situasi normal, dan kita akan laporkan ke gubernur NTT," pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan warga Desa Mahekelan, Kecamatan Waigete, terpaksa mengungsi ke kantor camat setempat akibat banjir yang meluap dari kali Waigete, Rabu pagi.

Kali meluap setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sejak Selasa (11/4/2023) pagi.

Kepala Desa Mahekelan Wilem Woda menuturkan, salah satu pemicu meluapnya kali Waigete akibat aktivitas penambangan galian C di sekitar bantaran kali.

Apalagi setelah proses penggalian tidak dilakukan reklamasi. Sehingga setiap kali hujan, air dengan mudah masuk le lubang bekas galian. Ketika penuh maka air akan meluap dan merendam pemukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com