Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Yomse Lokbere, Anak Buah Egianus Kogoya yang Tertangkap, Terlibat Pembakaran Pesawat Susi Air dan Penembakan SAM Air

Kompas.com - 12/04/2023, 05:09 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- TNI Polri berhasil menangkap Yomse Lokbere yang diduga kuat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Penangkapan Yomse Lokbere tersebut juga mengungkap keberadaan gudang diduga digunakan oleh KKB untuk menyimpan persenjataan dan amunisi. Lantas siapakah Lokbere?

Baca juga: Anak Buah Egianus Kogoya Ditangkap, 4 Senjata Api dan Pelontar Granat Disita

Pembakaran Susi Air

Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)Dok Ops Damai Cartenz Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

Kasat Gakkum Ops Dmi Cartenz 2023 Kombes I.G.G. Era Adhinata menjelaskan, Lokbere terlibat dalam pembakaran pesawat Susi Air.

Dia juga sekaligus ikut andil dalam penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mertens.

"Diduga kuat menjadi salah satu pelaku pembakaran pesawat Susi Air dan menyandera pilotnya pada 7 Februari 2023," kata Era, Senin (10/4/2023).

Selain membakar pesawat Susi Air, pria tersebut juga terlibat dalam aksi penembakan terhadap pesawat milik SAM Air di Bandara Kenyam pada 7 Juni 2022 lalu.

Dia juga terlibat dalam pembakaran Kamp Dolarossa di Distrik Kenyam pada November 2021.

Baca juga: Polisi Sebut Anak Buah Egianus Kogoya yang Ditangkap, Terlibat Penyanderaan Kapten Philip

Kontak senjata hingga pengancaman

Ilustrasi penembakan. Seorang warga di Jayapura tewas tertembak diduga oleh oknum polisi.Shutterstock Ilustrasi penembakan. Seorang warga di Jayapura tewas tertembak diduga oleh oknum polisi.

Lokbere pun tercatat pernah melakukan kontak tembak dengan personel TNI Yonif Raider 700 di Distrik Mapenduma, Februari 2021.

Kemudian, bersama Egianus ikut menganca 15 pekerja bangunan di Distrik Paro, Nduga.

"Ada lima aksi kejahatan yang diduga ikut dilakukan YL dan seluruhnya dilakukan di Nduga," ujar Era.

Temuan gudang amunisi

Era menjelaskan, Lokbere ditangkap pada Senin (5/4/2023).

Tim gabungan akhirnya melakukan pengembangan hingga ditemukan gudang penyimpanan senjata diduga kuat milik KKB Nduga.

Petugas menyita senjata api dan amunisi.

Barang bukti itu ialah tiga pucuk senjata api (AR 15, GLM dan FN), satu pucuk senapan angin, 360 butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu peluru GLM (granat).

Baca juga: 40 Hari Penyanderaan Kapten Philip, Kaops Damai Cartenz: Kita Semakin Dekat ke Sasaran

Kemudian 20 butir amunisi HS-9, 14 magasin senapan api laras panjang, lima unit HT, satu teropong, satu unit HP satelit, hingga 2.000 butir amunisi senapan angin.

"Dengan diamankannya tersangka tentunya bisa mengurangi aksi dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya Hal ini merupakan pukulan telak bagi kelompok Egianus," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com