BATAM, KOMPAS.com - Peseteruan antara sopir taksi pangkalan di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, dengan taksi online kembali memanas.
Hal terjadi ini setelah sejumlah taksi konvensional memberhentikan salah satu taksi online yang sedang membawa penumpang dari kawasan Kampung Tua Telaga Punggur, Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Sopir taksi itu juga memaksa agar penumpang yang ada dalam taksi online untuk keluar dan membatalkan pesan aplikasinya tersebut.
"Gara-gara itulah driver taksi online tersebut tidak terima dan sempat adu jotos, kejadian Minggu (9/4/2023) sore kemarin," kata Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung Wibowo kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Ada Tudingan Curi Penumpang, Sopir Taksi Konvensional dan Taksi Online di Batam Ricuh
Fian mengaku, tidak beberapa lama, sejumlah driver taksi online lainnya langsung menggeruduk Pelabuhan Domestik Telaga Punggur.
"Ini mungkin aksi solidaritas mereka para driver taksi online, mereka hanya ingin tahu siapa orang yang berani menyetop dan menurunkan paksa penumpang yang sudah dibawa driver taksi online tersebut, tapi semua sudah kondusif," ungkap Fian.
Diakui Fian yang dilakukan taksi pangkalan terbilang salah. Pasalnya, telah terjadi kesepakatan, dan para driver online bisa lakukan penjemputan di kawasan Kampung Tua.
"Makanya teman-teman taksi online kesal, kenapa teman mereka dipersekusi seperti ini, kan sudah ada perjanjian sebelumnya," terang Fian.
Baca juga: Kisah Begal Taksi Online di Purworejo, Minta Maaf kepada Korban, Tak Jadi Bawa Kabur Mobil
Kendati demikian, Fian mengaku sejauh ini kondisi di kawasan wilayah hukumnya sudah kembali kondusif.
"Saya akui kemarin memang sempat memanas, namun Senin (10/4/2023) kemarin kedua belah pihak sudah bertemu dan kembali mematuhi perjanjian yang telah disepakati," ungkap Fian.
"Bahkan hari ini suasana di Pelabuhan Dpmestik Telaga Punggur sudah benar-benar kondusif, teman-teman taksi online juga sudah tidak merasa keberatan lagi dengan kesepatan kemarin," terang Fian.
Fian juga menjelaskan, dari hasil pertemuan kemarin, sopir taksi online akan memberlakukan piket di sekitar lokasi Pelabuhan Punggur guna mengantisipasi keributan kembali terjadi.
"Teman-teman taksi online akan melakukan penjemputan di Halte Bus Trans Pelabuhan Punggur terhadap penumpang yang akan naik taksi online," sebut Fian.
Sementara itu, Waluyo salah satu sopir taksi online mengaku yang dilakukan taksi Pelabuhan Punggur tidak seharusnya dilakukan.
Baca juga: Terlilit Utang, Pemuda di Purworejo Nekat Begal Sopir Taksi Online
Apalagi kedua belah pihak telah sepakat sebelumnya bahwa taksi online bisa mengambil penumpang sesuai titik yang disepakati, tapi tetap terjadi persekusi.
"Persekusi itu perbuatan melanggar hukum, seharusnya itu tidak terjadi dan kami sangat menyangkannya," terang Waluyo.
Waluyo mengaku tidak akan main-main, jika hal serupa kembali terjadi, pihaknya akan memperkarakan ini ke jalur hukum.
"Kami bukan mencuri, kami menjemput penumpang sesuai orderan di aplikasi, kalau mau marah, ya ke penumpangnya, jangan ke kami. Kami hanya menjalankan pekerjaan kami sebagai driver online," tegas Waluyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.