Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Diminta Turun Turun Paksa, Taksi Online dan Pangkalan di Batam Nyaris Ricuh

Kompas.com - 11/04/2023, 23:05 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Peseteruan antara sopir taksi pangkalan di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, dengan taksi online kembali memanas.

Hal terjadi ini setelah sejumlah taksi konvensional memberhentikan salah satu taksi online yang sedang membawa penumpang dari kawasan Kampung Tua Telaga Punggur, Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Sopir taksi itu juga memaksa agar penumpang yang ada dalam taksi online untuk keluar dan membatalkan pesan aplikasinya tersebut.

"Gara-gara itulah driver taksi online tersebut tidak terima dan sempat adu jotos, kejadian Minggu (9/4/2023) sore kemarin," kata Kapolsek Nongsa Kompol Fian Agung Wibowo kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Ada Tudingan Curi Penumpang, Sopir Taksi Konvensional dan Taksi Online di Batam Ricuh

Fian mengaku, tidak beberapa lama, sejumlah driver taksi online lainnya langsung menggeruduk Pelabuhan Domestik Telaga Punggur.

"Ini mungkin aksi solidaritas mereka para driver taksi online, mereka hanya ingin tahu siapa orang yang berani menyetop dan menurunkan paksa penumpang yang sudah dibawa driver taksi online tersebut, tapi semua sudah kondusif," ungkap Fian.

Diakui Fian yang dilakukan taksi pangkalan terbilang salah. Pasalnya, telah terjadi kesepakatan, dan para driver online bisa lakukan penjemputan di kawasan Kampung Tua.

"Makanya teman-teman taksi online kesal, kenapa teman mereka dipersekusi seperti ini, kan sudah ada perjanjian sebelumnya," terang Fian.

Baca juga: Kisah Begal Taksi Online di Purworejo, Minta Maaf kepada Korban, Tak Jadi Bawa Kabur Mobil

Kendati demikian, Fian mengaku sejauh ini kondisi di kawasan wilayah hukumnya sudah kembali kondusif.

"Saya akui kemarin memang sempat memanas, namun Senin (10/4/2023) kemarin kedua belah pihak sudah bertemu dan kembali mematuhi perjanjian yang telah disepakati," ungkap Fian.

"Bahkan hari ini suasana di Pelabuhan Dpmestik Telaga Punggur sudah benar-benar kondusif, teman-teman taksi online juga sudah tidak merasa keberatan lagi dengan kesepatan kemarin," terang Fian.

Fian juga menjelaskan, dari hasil pertemuan kemarin, sopir taksi online akan memberlakukan piket di sekitar lokasi Pelabuhan Punggur guna mengantisipasi keributan kembali terjadi.

"Teman-teman taksi online akan melakukan penjemputan di Halte Bus Trans Pelabuhan Punggur terhadap penumpang yang akan naik taksi online," sebut Fian.

Sementara itu, Waluyo salah satu sopir taksi online mengaku yang dilakukan taksi Pelabuhan Punggur tidak seharusnya dilakukan.

Baca juga: Terlilit Utang, Pemuda di Purworejo Nekat Begal Sopir Taksi Online

Apalagi kedua belah pihak telah sepakat sebelumnya bahwa taksi online bisa mengambil penumpang sesuai titik yang disepakati, tapi tetap terjadi persekusi.

"Persekusi itu perbuatan melanggar hukum, seharusnya itu tidak terjadi dan kami sangat menyangkannya," terang Waluyo.

Waluyo mengaku tidak akan main-main, jika hal serupa kembali terjadi, pihaknya akan memperkarakan ini ke jalur hukum.

"Kami bukan mencuri, kami menjemput penumpang sesuai orderan di aplikasi, kalau mau marah, ya ke penumpangnya, jangan ke kami. Kami hanya menjalankan pekerjaan kami sebagai driver online," tegas Waluyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com