PADANG, KOMPAS.com-Antisipasi kecelakaan lalu lintas saat libur Lebaran, ratusan pedagang yang berada di atas jembatan layang atau flyover Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat segera ditertibkan.
Ratusan pedagang yang membuat lapak di atas jembatan layang itu bukan hanya membahayakan pengunjung namun juga diri sendiri.
"Jembatan itu, kan memang bukan untuk parkir atau berjualan. Kita harus kembalikan kepada fungsi sesungguhnya agar aman untuk dilewati baik dari sisi pengendara maupun struktur jembatan," kata Gubernur Mahyeldi usai melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman, Limapuluh Kota, Jumat (7/4/2023) malam.
Baca juga: Diduga Rem Blong, Truk Tabrak Pembatas Jalan Layang Kelok 9, 1 Orang Tewas
Mahyeldi menyebut, kondisi saat ini sudah mengkhawatirkan, selain jumlahnya semakin banyak dan tidak tertata, aktivitas tersebut juga telah memakan badan jalan.
"Itu bisa memicu kecelakaan dan kerusakan jembatan," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyebutkan flyover Kelok 9 adalah jalur utama penghubung antara Sumbar dengan Riau yang diprediksi akan ramai dilewati saat libur Lebaran sehingga rawan kecelakaan jika pedagang tidak ditertibkan.
Mahyeldi meminta, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja Sumbar agar berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Pemkab Limapuluh Kota dan Polres Limapuluh Kota, supaya ada solusi terkait persoalan ini dalam waktu dekat.
"Saya minta, Dishub dan Satpol PP Provinsi segera berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres, agar segera ada solusi, sebelum memakan korban. Apalagi dalam waktu dekat arus mudik akan padat," sebut Mahyeldi.
Baca juga: Truk Masuk Jurang dan Terbakar di Flyover Kelok 9 Sumbar, Sopir Selamat
Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin menyebutkan, terkait penertiban pedagang di sepanjang flyover Kelok 9, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama Polres Limapuluh Kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.