Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Juta Wisatawan Diprediksi Padati Lokasi Wisata di Jateng Libur Lebaran Mendatang

Kompas.com - 06/04/2023, 04:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah (Jateng) memprediksi sebanyak 11.681.546 wisatawan bakal mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jateng pada libur lebaran 2023.

"Optimis apabila memang bener-bener terjadi lonjakan yang cukup tinggi prediksi kami di angka 11.681.546 orang," kata Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Disporapar Jateng Riyadi Kurniawan, Selasa (4/4/2023).

Selain prediksi optimis, pihaknya memprediksi kunjungan yang sifatnya pesimis dengan pergerakan wisatawan sejumlah 9.503.804 orang. Kemudian prediksi moderatnya  di angka 10.367.675 orang.

Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Yogyakarta Kehilangan Dapat Potensi Wisatawan Baru

Dijelaskan jumlah prediksi tersebut berdasarkan beberapa indikator. Di antaranya penambahan hari libur atau cuti bersama, dukungan infrastruktur jalan yang mulai membaik, kesiapan destinasi wisata, dan animo masyarakat yang cukup tinggi pasca pandemi.

"Kemudian perekonomian masyarakat yang cenderung membaik, pencabutan PPKM, prakiraan cuaca yang diprediksi cerah, tidak hujan hanya ekstrem saat-saar tertentu. Kemudian juga stabilnya harga kebutuhan pokok," terangnya.

Mendukung hal itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya menghadapi potensi kunjungan wisatawan pada libur lebaran nanti.

"Pertama kami bersama Dishub dan kepolisian dan lintas sektor lainnya di Jateng telah melaksanakan rakor posko lebaran yang nantinya posko tersebut jadi posko bersama dan posko terpadu,” tuturnya.

Baca juga: Libur Lebaran, Madiun Siapkan Asrama Haji bagi Wisatawan yang Kehabisan Hotel

Kemudian, Riyadi telah mengimbau pemerintah daerah di 35 kabupaten/kota untuk mengecek kembali izin operasional dan izin lokasi usaha pariwisata yang ada di setiap daerah.

Begitu pula, para pengelola pariwisata agar terus memantau informasi cuaca dari BMKG setempat. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya bencana seperti banjir, longsor, angin ribut, kebakaran, dan gelombang tinggi.

“Kami imbau untuk melakukan pemetan dan mitigasi dini terhadap potensi terjadinya bencana akibat perubahan cuaca, baik yang disebabkan faktor alam maupun non alam,” tegasnya.

Hingga sekaang, pengecekan terhadap kelaikan alat, ketersediaan petugas, serta SOP penanggulangan kecelakaan masih dilakukan. Terutama pada wahana berisiko tinggi, seperti pantai, kolam renang, waduk, rawa, maupun kawasan yang dekat dengan gunung berapi.

“Kemudian untuk langkah antisipatif, kami bersama kelompok sadar wisata dan aparat keamanan mencoba meminimalisir adanya parkir liar kemuduan ketok harga, premanisme, pungli, dan juga meresahkan adalah pedagang asongan dan pengemis,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com