BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Sebanyak 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari (45) alias Mbah Slamet berasal dari berbagai daerah.
"Keterangan tersangka korbannya dari Tasik, Palembang, Cirebon, Jakarta," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat konferensi pers di mapolres, Rabu (5/4/2023).
Sedangkan tiga korban yang telah teridentifikasi berasal dari Sukabumi dan Lampung.
Meski demikian, kata Hendri, tersangka tidak mengingat nama-nama yang menjadi korbannya.
"Untuk nama-namanya tersangka banyak lupanya. Kalau pun ingat, (keterangannya) berubah-ubah, tapi kalau asalnya seperti yang kami sebutkan tadi," ujar Hendri.
Hendri berharap korban lainnya dapat segera teridentifikasi dengan dibukanya posko pengaduan orang hilang.
Baca juga: Suami Istri Warga Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara, Ditemukan KTP di TKP
Sejauh ini, kata Hendri, baru dua keluarga yang telah melaporkan kehilangan, yaitu korban dari Sukabumi, Jawa Barat dan Lampung.
Diberitakan sebelumnya, Polres Banjarnegara mendirikan posko pengaduan orang hilang terkait dengan kasus pembunuhan dukun pengganda uang.
Warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor melalui nomor ponsel atau WhatsApp 082326444401.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.