KOMPAS.com - Dua mayat korban dukun pengganda uang Banjarnegara Slamet Tohari alias Mbah Slamet diduga warga asal Provinsi Lampung.
Hal itu diketahui lantaran polisi menemukan kartu identitas berupa KTP di tubuh korban.
Korban adalah Irsyad (44) dan istrinya, Wahyu Tri Ningsih (41) yang tercatat sebagai warga Kabupaten Pesawaran, Lampung.
"Kami sudah hubungi Polda Lampung untuk mencocokkan data antemortem keluarga korban," kata Kabidbumas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan di kantor Polda Jateng, Rabu (5/4/2023).
Namun belum diketahui secara detail, dua jasad tersebut dikubur di lubang yang sebelah mana karena ada tujuh lubang yang ditemukan di TKP.
Selain pasangan suami istri, polisi juga berhasil mengidentifikasi korban terakhir yakni Paryanto (53), asal Sukabumi.
"Kami sudah identifikasi tiga mayat. Satu orang Sukabumi, dua orang Lampung," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto saat konferensi pers di mapolres, Rabu (5/4/2023).
Ia mengatakan korban Paryanto sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan di daerah asalnya di Sukabumi, Jawa Barat.
Hendri juga menyebut keluarga asal Lampung telah mengirimkan dokumentasi foto keluarganya yang hilang.
"Tadi malam kami menerima informasi dari warga Lampung bahwa saudaranya pernah hilang atas nama Irsyad dan yang perempuan Wahyu Triningsih," ujar Hendri.
"Sudah kami cross check, tersangka mengiyakan," kata Hendri.
Diberitakan sebelumnya, total terdapat 12 jasad yang ditemukan terkubur di kebun milik Mbah Slamet.
Delapan di antaranya berjenis kelamin laki-laki dam empat lainnya perempuan. Mereka tewas setelah meminuman cairan "ajaib" campuran minuman ringan, potas, dan obat penenang.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain | Editor : Khairina), Tribun Jateng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.