Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda NTT Dapat 2 Kapal Baru untuk Cegah Kejahatan di Wilayah Perbatasan Negara

Kompas.com - 01/04/2023, 14:48 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT), mendapat bantuan dua kapal patroli tipe C1 dari Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kedua kapal itu diberi nama KP Pulo Pomana dan KP Pulo Padar.

Mabes Polri memberikan dua kapal tipe C1 itu secara eksklusif kepada Polda NTT untuk mendukung pelayanan masyarakat.

Baca juga: Soal Rencana Buka Jalur Kereta Api Kupang-Dili, Gubernur NTT: Kita Mengkhayal Dulu...

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Johni Asadoma, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah NTT Vera Cristina Sirait Asadoma, meresmikan dua kapal patroli itu di dermaga Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda NTT, Jumat (31/3/2023) sore.

Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan, dua kapal tersebut sangat cocok untuk wilayah NTT yang merupakan daerah kepulauan.

"Apalagi NTT merupakan Provinsi kepulauan yang juga berbatasan langsung dengan laut Timor Leste dan Australia," ujar Johni di Dermaga Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda NTT, Jumat.

"Kami berterima kasih kepada pimpinan Polri yang sudah memberikan dua kapal yang cukup besar untuk NTT. Kapal ini memang sangat dibutuhkan," kata Johni.

Dua kapal ini, lanjut Johni, digunakan untuk operasi penanggulangan kriminal trans nasional maupun pertolongan dan pencarian, serta perlindungan masyarakat.

"Kita lihat di sini ada perdagangan manusia, pencurian ikan secara ilegal maupun digunakan untuk pertolongan terhadap kecelakaan laut," kata dia.

Meski belum cukup, dua kapal itu bisa membantu melidnungi masyarakat di wilayah kepulauan itu.

Salah satu dari dua kapal itu akan ditempatkan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Sementara lainnya di Kabupaten Rote Ndao.

"Pengamanan ASEAN Summit akan kita geser satu kapal ke sana, untuk membantu TNI mengamankan para kepala negara yang akan hadir di Labuan Bajo," kata Johni.


Di tempat yang sama, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda NTT Komisaris Besar Polisi Nyoman Budiardja mengatakan, dua kapal tipe C1 ini hanya diberikan kepada Polda NTT sebagai provinsi kepulauan dan perbatasan.

Menurutnya, ukuran dua kapal ini sudah sangat menguntungkan untuk berlayar di perairan yang sulit dilewati akibat cuaca buruk. 

"Kami tempatkan kapal ini satunya di Labuan Bajo dan satunya lagi di Rote Ndao. Kelebihan lainnya itu bisa untuk pelaksanaan pencarian dan pertolongan," jelas Nyoman.

Baca juga: Petani di NTT Diminta Tanam Palawija Antisipasi Kekurangan Pangan akibat Kemarau

Menurutnya, kapal tipe C1 ini tidak dibuat untuk mengangkut orang, tetapi untuk pelaksanaan patroli dan SAR. Panjang kapal ini 27 meter dan lebar 6 meter.

"Untuk sekadar dipakai pergeseran penumpang bisa lah, maksimal daya tampungnya 50 orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com