SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak paham konstitusi karena tidak menolak timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Gibran pun merespons sentilan FX Rudy itu melalui akun Twitter pribadinya, @gibran_tweet. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menuliskan kata maaf dan mengaku salah.
"Ya pak. Maaf saya salah," tulis Gibran melalui akun Twitter resminya, Jumat (31/3/2023).
Namun, dalam permintaan maaf itu diselipkan hasil survei kinerja Wali Kota Solo dari Prodi S2 Magister Administrasi Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo.
Berdasarkan hasil survei itu, Gibran terlihat lebih unggul dari FX Rudy dengan perolehan 76,8 persen. Sementara FX Rudy memperoleh hasil 12,3 persen. Survei tersebut diambil dari 560 responden.
Baca juga: Kotak Pandora Politik dan Olahraga
Sebelumnya, sentilan FX Rudy ini dilayangkan kepada Gibran lantaran keduanya berbeda pandangan soal penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20.
Rudy menyinggung soal pemahaman Gibran terhadap konstitusi Indonesia yang dibangun Presiden Soekarno. Menurut dia, Gibran masih muda sehingga belum paham tentang apa yang tertuang di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Negara Republik Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 tersebut berbunyi, penjajahan di atas dunia ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
"Belum tahu tentang konstitusi, belum lahir soalnya," sentil Rudy saat di Puncangsawit, Kota Solo, Kamis (30/3/2023) malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.