Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ayah Aniaya Anaknya di Bombana Sultra, Alasannya Malu Ditegur Guru

Kompas.com - 29/03/2023, 15:07 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

 

KENDARI, KOMPAS.com-  Sebuah video menunjukkan seorang pria tengah memukul seorang bocah tanpa ampun, viral di media sosial. 

Video berdurasi 45 menit itu terjadi sekitar Madrasah Ibtidaiyah Swasta (Mis) di Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (22/3/2022).

Belakangan diketahui bahwa pelaku pemukulan itu adalah seorang ayah berinisial TA (43) dan korbannya merupakan anaknya sendiri inisial AS (10).

Baca juga: Kasus Ayah Aniaya Anak Bayinya hingga Tewas, Pelaku Bawa Korban ke RS Sudah Meninggal 

Kapolsek Poelang Iptu Bustaman membenarkan bahwa penganiayaan itu terjadi di wilayah hukum Polsek Poleang.

Ia menjelaskan peristiwa pemukulan yang dilakukan seorang bapak terhadap anaknya terjadi pada Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 10.00 Wita di samping MIS di Desa Watumelomba, yang merupakan sekolah korban.

Penganiayaan itu, lanjut Iptu Bustaman, dipicu rasa malu sang ayah setelah dirinya ditegur oleh guru MIS Watumelomba.

Aksi pengrusakan dan coret dinding sekolah oleh korban itu terjadi satu hari sebelum peristiwa penganiayaan, yakni pada Selasa (21/3/2023).  

"Jadi begini, anak ini sekolah di MIS Watumelomba kelas empat. Penyebabnya dia dipukul karena orangtuanya ini anak dapat laporan dari gurunya kalau anaknya mengotori atau menghambur buku di dalam kantor MIS, termasuk mencoret dinding dengan mengunakan tinta suntikan catridge printer," ungkap Kapolsek Poelang kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).  

Baca juga: Kasus Ayah Aniaya Anak Kandung di Lumajang, Ibu Korban Sebut Pelaku Temperamen

Karena merasa malu, kata Iptu Bustaman, keesokan harinya pelaku langsung memukul anaknya di sekitar MIS Watumelomba yang disaksikan oleh ibu dan rekan korban. 

"Kondisi anaknya sudah sehat setelah mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan pihak kecamatan bersama kami dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) masih terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap keluarga ini," ujarnya.

Masih kata Iptu Bustaman, ayah korban juga telah meminta maaf dan menandatangani perjanjian tidak akan mengulangi perbuatannya yang disaksi seluruh pihak berwenang dengan masalah ini. 

Dan saat ini, tambah Kapolsek, pihaknya bersama DP3A Bombana dan Camat masih melakukan assessment lagi dengan ayah, anak dan keluarga tersebut. 

Terkait informasi yang menyebutkan bahwa pelaku pemukulan terhadap anaknya pernah mengidap penyakit kejiwaan, Kapolsek Poelang mengaku, belum dapat memastikan karena harus dibuktikan dengan keterangan dokter atau ada rekam medisnya. 

"Saya belum bisa pastikan terkait dengan gangguan jiwa karena saya harus liat rekam medisnya. Harus ada keterangan tertulis apakah pelaku pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa, memang ada informasi dari kepala desa bahwa pelaku pernah mengalami gangguan jiwa," tutup Iptu Bustaman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com