Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNS Meninggal Usai Terjatuh di Goa Braholo Gunungkidul Dibawa Pulang ke Tegal

Kompas.com - 27/03/2023, 09:18 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Noval Bachrul Ulum (22), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tewas usai terjatuh ke Luweng atau Goa Braholo, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (26/3/2023), dibawa pulang ke Tegal, Jawa Tengah.

Jenazah mahasiswa angkatan 2021 tiba di Tegal, Jawa Tengah pada Senin (27/3/2023) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Sudah dibawa pulang ke Tegal. Jadi kemarin sore itu (jenazah Noval) dari TKP sampai ke RSUD Wonosari sekitar pukul 19.00 WIB. Kemudian pukul 20.00 WIB dimandikan. Kemudian disucikan. Pukul 01.00 WIB keluarganya datang. Kemudian pukul 02.00 WIB berangkat ke Tegal. Sekitar pukul 07.00 WIB sudah sampai Tegal," kata Pembina Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) PMPA Vagus Fakultas Kedokteran UNS Solo, Andri Putranto dihubungi Kompas.com, Senin.

Baca juga: Jatuh ke Goa Braholo Gunungkidul, Mahasiswa UNS Ditemukan di Kedalaman 37 Meter

Menurut dia, almarhum bersama mahasiswa lainnya ke Gua Braholo, Gunungkidul, Yogyakarta dalam rangka survei kegiatan Mapala PMPA Vagus Fakultas Kedokteran.

"Adik-adik itu dalam rangka survei lokasi untuk kegiatan yang sebenarnya. Jadi belum kegiatan resmi. Jadi ini tim pendahulu untuk mensurvei lokasi-lokasi yang akan dipakai nantinya," ungkap dia.

Andri menambahkan, ada tiga tim yang melakukan survei kegiatan Mapala. Masing-masing ada yang survei di wilayah Mongkrang, Pantai Siung dan Goa Braholo. Survei dilakukan untuk kegiatan lanjutan Mapala PMPA Vagus Fakultas Kedokteran UNS.

Adapun rencana kegiatan lanjutan Mapala PMAP Vagus Fakultas Kedokteran ini akan dilaksanakan pada Juni 2023.

"Rencananya (kegiatan lanjutan) Juni 2023. Jadi memang baru survei-survei lokasi gitu," jelas dia.

Dikatakan Andri, survei kegiatan lanjutan Mapala Fakultas Kedokteran di Goa Braholo karena lokasinya sudah sering dipakai untuk kegiatan caving (susur) goa.

Baca juga: Mahasiswa UNS yang Jatuh di Luweng Braholo Ditemukan Meninggal

"Banyak Mapala-mapala susur goa di sana (Goa Braholo). (Gua Braholo) sudah terbiasa untuk kegiatan susur gua," jelas Andri.

Diberitakan sebelumnya, Noval Bachrul Ulum (22), mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, yang jatuh ke Luweng atau Gua Braholo, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (26/3/2023), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Iya sudah terevakuasi meninggal dunia. Saat ini jenazah di RSUD Wonosari," kata Kepala Seksi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto, Minggu.

Sementara Humas Basarnas Kantor Yogyakarta Pipit Eriyanto menambahkan korban ditemukan dan diangkat im SAR Gabungan sekitar pukul 16.30 WIB. 

Sebelumnya, Noval Bachrul Alam, bersama lima rekannya berangkat dari UNS Solo tiba di Gua Brahoro pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Mahasiswa Pecinta Alam FK UNS Jatuh ke Luweng Braholo Gunungkidul

Mereka yang merupakan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) PMPA Vagus Fakultas Kedokteran UNS akan menjalani kegiatan pecinta alam.

Setibanya di Braholo, korban kedua orang temannya memasang tali safety di atas tebing.

Setelah selesai memasang tali, korban mencari titik anchor untuk mengikatkan tali yang berfungsi untuk menuruni gua.

Sesaat kemudian korban menemukan titik yang akan digunakan sebagai anchor dan mengikatkan tali di batu. 

"Pada saat korban akan menaruh bantalan tali, tiba-tiba terjatuh terglincir. Korban berteriak dan tertahan oleh tali safety namun batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat dan hancur yang mengakibatkan korban terjatuh ke dasar gua," kata Suranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com