Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tapir Terperangkap dalam Lubang di Riau, Diduga Tertinggal Induknya

Kompas.com - 24/03/2023, 11:24 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor bayi satwa jenis Tapir (Tapirus indicus) ditemukan warga di Gunung Melintang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Bayi Tapir tersebut dievakuasi petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).

Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Andri Hansen Siregar mengatakan, bayi Tapir itu ditemukan warga bernama Tompul, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Saat 120 Hektar Hutan Suaka Margasatwa di Riau Dirambah, Rumah Harimau Sumatera, Gajah, hingga Tapir Terancam

"Bayi Tapir ditemukan terperangkap di dalam lubang. Menurut keterangan warga tersebut, diduga anak Tapir ditinggal oleh induknya," kata Andri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/3/2023).

Kemudian, warga tersebut menyelamatkan bayi Tapir lucu itu dengan membawa ke rumahnya untuk dirawat sementara.

Setelah seminggu dirawat, warga melaporkan ke Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).

Baca juga: Bayi Tapir Lahir, Kebun Binatang Taman Rimba Tambah Anggota Baru

"Pihak Balai TNTN selanjutnya melaporkan ke BBKSDA Riau untuk penyelamatan bayi Tapir ini," beber Andri.

Pada Kamis (23/3/2023), petugas BBKSDA Riau mengevakuasi anak Tapir dan dibawa ke kandang transit BBKSDA Riau di Pekanbaru.

Setelah dilakukan pemeriksaan, bayi Tapir ini berjenis kelamin betina, berusia tiga bulan.

"Bayi Tapir ini usia tiga bulan masih menyusui. Kondisi fisiknya agak kurus, namun dalam keadaan sehat dan masih menunjukan tanda-tanda yang normal," sebut Andri.

Saat ini, bayi Tapir berada di kandang transit untuk dirawat dan menjalani rehabilitasi secara intens oleh tim medis BBKSDA Riau.

Setelah dipastikan kondisinya baik, nantinya akan dilepaskan lagi ke habitatnya.

Andri menyampaikan terima kasih kepada warga Desa Gunung Melintang atas upaya penyelamatan bayi Tapir yang tertinggal induknya.

"Tapir menjadi salah satu satwa langka dan dilindungi di Indonesia dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Spesies satwa ini terancam punah, sehingga diperlukan berbagai upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaannya, terutama dalam hutan-hutan alam yang menjadi habitat aslinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com