"Ya, minta maaf jika menyingung Kang Emil dan semoga dapodik (data pokok pendidikan) saya tidak dicabut," jelasnya.
Terkait pemecatan Sabil, Emil mengaku tidak tahu menahu dan ia mengatakan tidak melakukan apa pun terhadap Sabil.
"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja. Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujar Emil saat ditemui di Kuningan, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
Terkait alasan komentar Sabil di-pin atau disematkan di bagian paling atas profil IG, Emil menyebut hal itu untuk mengedukasi.
"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Emil.
Baca juga: Guru Pengkritik Tiba-tiba Dipecat, Ridwan Kamil: Saya Tak Lakukan Apa-apa
Emil kemudian membalikan pertanyaan, terkait bolehkah berkomentar atau menyampaikan kata kasar.
"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Emil.
Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil dalam menyampaikan pertanyaan, Emil jelaskan soal Undak Usuk Bahasa Sunda. Lalu, Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh"
"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya Undak Usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (kata Maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil sambil menutup wawancara.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor : David Oliver Purba, Reni Susanti), Tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.