Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, BPBD Boyolali Pastikan Tak Ada Warga yang Terkena ISPA

Kompas.com - 13/03/2023, 17:51 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Jawa Tengah, memastikan tidak ada laporan warga yang mengeluh sakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

"Prinsip mereka masih beraktivitas secara normal. Jadi statusnya tetap normal. Kalau sakit karena dampak (hujan abu) enggak ada laporan. Artinya memang tidak ada," kata Kepala BPBD Boyolali, Widodo Munir dikonfirmasi Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Tak Terganggu Hujan Abu, SD yang Berjarak 5 Km dari Puncak Merapi Ini Tetap Gelar Kegiatan Belajar Mengajar

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) siang dan terjadi berkali-kali. Bahkan hingga Minggu (12/3/2023) gunung di perbatasan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini masih mengeluarkan awan panas guguran.

"Kalau agak banyak Tlogolele dan Klakah. Kemudian sebagian di Jrakah. Jrakah sudah lebih tipis karena anginnya mengarahnya lebih banyak ke barat kalau dari posisi gunung ya, tapi sebagian ke utara (Boyolali)," ungkap dia.

Menurutnya intensitas hujan abu yang turun cukup lama. Desa Tlogolele merupakan wilayah yang paling tebal terkena dampak hujan abu. Bahkan, sampai pagi tadi masih terjadi hujan abu tipis.

"Kalau yang erupsi hari Sabtu itu sampai jam 1 siang itu masih agak tebal. Itu kan berkali-kali. Tadi pagi itu kan ada yang masih kena hujan abu tapi tipis karena erupsinya semakin kecil," kata Widodo.

Lebih lanjut BPBD Boyolali telah mendistribusikan sebanyak 6.000 masker dan 10.000 fice shield kepada warga yang terkena dampak hujan abu vulkanik. Pendistribusian masker dan fice shield dilakukan sejak Sabtu siang.

Widodo menyampaikan pengiriman masker dan fice shield sebagai stok bagi warga di lereng Gunung Merapi. Sebab, sebelum Gunung Merapi erupsi pada Sabtu kemarin ribuan masker sudah dikirim lebih dahulu ke sana sebagai antisipasi.

"Dulu sebelum erupsi Gunung Merapi kita sudah mengirim ke sana untuk jaga-jaga," terang dia.

Baca juga: Cerita Warga Kabupaten Semarang Terkena Abu Vulkanik Erupsi Merapi, Bangun Tidur Langsung Bersih-bersih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com