Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Diguyur Hujan, 7 Wilayah di Sumsel Terendam Banjir sampai 2 Meter, Lahat Alami Kerusakan Terparah

Kompas.com - 13/03/2023, 17:15 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Hujan deras yang mengguyur Sumatera Selatan sejak satu pekan terakhir membuat tujuh wilayah kabupaten dan kota terendam banjir serta banjir bandang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, wilayah terjadi banjir tersebut adalah Kabupaten Lahat, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, dan Kota Prabumulih.

Dari tujuh wilayah tersebut, diperkirakan sebanyak 5.000 rumah terendam banjir dan mengalami kerusakan.

“Perkiraannya 5.000-an rumah tapi bisa lebih karena sekarang masih didata. Namun untuk korban jiwa ada tiga orang,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Ansori, saat dikonfirmasi KOMPAS.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Kuantan Landa 3 Kecamatan di Kuansing Riau, Warga Dievakuasi

Ansori menjelaskan, dari tujuh wilayah tersebut Kabupaten Lahat adalah kawasan paling parah terdampak kerusakan.

Sementara, untuk wilayah kawasan terendam banjir Kabupaten Musi Rawas merupakan yang tertinggi. Sampai saat ini kondisi air yang merendam rumah warga telah mencapai 2 meter.

“Bahkan sampai sekarang masih berlangsung hujan di Musi Rawas, kemungkinan air akan kembali naik,”jelas Ansori.

Dari pengamatan yang mereka lakukan, kondisi banjir yang melanda wilayah Sumatera Selatan akibat rusaknya kawasan hutan pendukung yang kini banyak beralih fungsi.

Akibatnya, saat terjadi hujan sungai sekitar yang menampung air tidak lagi bisa terbendung hingga menyebabkan banjir serta tanah longsor.

“Sepanjang tahun, kejadian ini merupakan yang terparah di Sumsel,” ujarnya.

Baca juga: 2 Hari Setelah Hilang Terseret Arus Banjir Bandang Lahat, Heri Ditemukan Tewas

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Selatan Panji Tjahjanto juga mengakui bahwa saat ini kondisi hutan di wilayah Sumsel telah kritis.

Dari total 3,4 juta hektar hutan, 7.000 di antaranya telah rusak.

“Tutupan hutan sekarang hanya 17 persen, itu sangat tidak seimbang,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya berupaya melakukan pencegahan dengan berupaya menanam kembali hutan-hutan yang telah rusak.

“Pencegahan alih fungsi lahan terus dilakukan agar kawasan hulu di Sumsel tidak terus tergerus,”jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com