BANDUNG, KOMPAS.com-Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan penolakan kehadiran Tim Nasional (Timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Indonesia telah ditangani Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Menurutnya, dalam penyelengaraan Piala Dunia U-20, semua lembaga memiliki tugas dan fungsinya sendiri. Hal itu juga terkait Kemenlu yang memiliki tugas diplomasi politik.
"Itu merupakan bagian pemerintah, di pemerintah ada tupoksinya masing-masing. Ini (isu penolakan Timnas Israel) banyak tugas ke Kemenlu," kata Zainudin yang juga Wakil Ketua PSSI saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (11/3/2023).
Baca juga: Surati Presiden Jokowi dan Puan Maharani, Warga Solo Tolak Timnas Israel Bermain di Piala Dunia U-20
Zaenudin meyakini, Kemenlu sangat mampu menangani isu tersebut. Pasalnya, Kementerian yang dipimpin oleh Resto Marsudi memiliki pengalaman soal diplomasi. .
"Kemenlu sudah berpengalaman, dan mampu melakukan sesuai apa yang disiapkan. Pemerintah bersama-sama," jelasnya.
Sebelumnya, Timnas U-20 Israel lolos kualifikasi dan berhak tampil di Piala Dunia U-20 setelah menjadi finalis Piala Eropa U-19 2022.
Namun, lolosnya Timnas Israel ke Piala Dunia U-20 tidak disambut positif oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Ketum PSSI Erick Thohir Respons Kehadiran Israel di Piala Dunia U20 2023
Bahkan, jagad sosial media sempat ramai membicarakan isu tersebut.
Warga jagad sosial media menyuarakan agar pemerintah menolak Israel berkompetisi di Piala Dunia U-20 2023.
Tak hanya itu, penolakan tersebut ku juga disuarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menyuarakan penolakannya melalui akun resmi DPP PKS di Twitter pada Rabu (8/3/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.