Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Perempuan yang Tewas dengan Tangan Terikat di Kebun Sawit, Ditemukan 6 Km dari Rumahnya

Kompas.com - 10/03/2023, 21:24 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Penemuan jasad H, bocah perempuan 8 tahun di areal perkebunan kelapa sawit Bukit Intan Blok S47, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menggegerkan warga sekitar.

Putri dari pasangan Edi Purwanto dan Zaidah itu ditemukan dalam kondisi tangan terikat dengan tubuh penuh luka.

Jasad H ditemukan sekitar 6 kilometer dari lokasi pertama kali dinyatakan hilang.

Baca juga: Hafiza, Bocah Perempuan yang Hilang di Kebun Sawit Babel Ditemukan Tewas Penuh Luka

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan, korban pertama kali ditemukan pegawai perkebunan setempat dalam kondisi meninggal. 

"Saat tim SAR gabungan melakukan pengecekan jenazah, ditemukan tangan posisi terikat dan kaki terikat, badan terurai dengan kondisi tanpa organ dalam serta wajah tidak dapat dikenali," kata Oka dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Bocah 11 Tahun Pelajari Penjualan Organ Tubuh sejak Masih SMP lewat Internet

Bocah asal Jawa Tengah itu ditemukan Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 14.47 WIB. Setelah melihat kondisi korban, tim SAR langsung mengevakuasi.

"Tim SAR gabungan selanjutnya menunggu Tim Inavis Polda Bangka Belitung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan olah TKP karena diduga unsur tindak kejahatan. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang untuk pemeriksaan," ujar Oka.

Dokter Forensik Polda Bangka Belitung, Suroto mengatakan, jasad korban sudah mulai membusuk sehingga sedikit menyulitkan proses otopsi.

"Diperkirakan korban sudah meninggal selama tiga hari," kata Suroto di RSUD Depati Hamzah.

Menurut Suroto, dari visum luar ditemukan bekas luka yang diduga diakibatkan senjata tajam. Selain itu, sebagian organ dalam korban tidak ditemukan.

"Kami belum bisa menyampaikan fakta-fakta hilangnya organ dalam korban. Karena meninggalnya diperkirakan sudah tiga hari," pungkas Suroto.

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, AKBP Jojo Sutarjo mengatakan, ditemukan bekas kekerasan benda tajam dan organ yang rusak di tubuh korban.

Tim Inafis Polda juga melakukan otopsi melalui properti seperti tanda-tanda khusus pada korban. Misal barang yang digunakan serta ciri khusus korban yakni tahi lalat di lengan kiri.

"Dari pihak Keluarga menyatakan bahwa identik dengan anak mereka dan sesuai dengan tanda-tanda khusus yang dimiliki korban," ujar Jojo.

Jojo menambahkan, tim Inafis Polda juga telah melakukan uji tes DNA dengan mengambil sampel DNA korban dan kedua orangtua korban untuk pencocokan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com