Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sambas Sudah Tiga Pekan dan Semakin Meluas, 63.519 Warga Terdampak

Kompas.com - 08/03/2023, 15:08 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SAMBAS, KOMPAS.comBanjir di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) yang telah berlangsung hampir tiga pekan semakin meluas.

Sebanyak 51 desa di 16 kecamatan dilaporkan terendam banjir. Ada 17.315 kepala keluarga atau 63.519 jiwa terdampak. Ratusan warga memilih untuk meninggalkan rumah untuk mengungsi.

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, pemerintah provinsi telah menyalurkan bantuan berupa makanan dan obat-obataan ke wilayah banjir terparah.

“Sejauh ini, yang tercatat di kami, ada 149 jiwa telah mengungsi,” kata Daniel kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: PUPR Bakal Lakukan Normalisasi Sungai Wulan untuk Atasi Akar Permasalahan Banjir di Kudus dan Pati

Menurut Daniel, kedalaman banjir bervariasi. Wilayah terparah ketinggian air mencapai 2 meter. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dalam tiga pekan terakhir.

“Bencana itu diperparah dengan adanya air kiriman dari Kabupaten Bengkayang,” ungkap Daniel.

Sementara itu, Bupati Sambas Satono memastikan telah menyalurkan bantuan makanan instan, susu dan obat-obatan ke sejumlah desa yang terdampak.

“Banjir disebabkan air kiriman dari hulu. Saat ini, sejumlah jalan sudah terendam dan bahkan sudah masuk ke rumah warga,” kata satono.

Satono mengimbau warga selalu waspada, terutama terhadap aliran listrik dan jangan mengambil risiko.

"Lakukan pengawasan ekstra terhadap anak-anak. Sebab banjir sangat berbahaya bagi keselamatan mereka," ucap Satono.

Kepala BPBD Sambas Marjuni menambahkan, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum, seperti gedung sekolah, rumah ibadah, serta ratusan hektar kebun karet warga.

“Saat ini kami masih mendata jumlah rumah dan warga terdampak banjir,” ucap Marjuni.

Marjuni meminta seluruh masyarakat terdampak banjir waspada cuaca ekstrim. Dia juga meminta warga segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi jika hujan tak kunjung reda.

“Dalam sepekan ini, diperkirakan hujan akan terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas,” tutup Marjuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com