Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Air dari Sumur Tua di Eromoko Wonogiri Meluap, Tak Pernah Kering Saat Kemarau

Kompas.com - 08/03/2023, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fenomena langka terjadi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Air dari sebuah sumur tua di Dukuh Eromoko, Desa Eromoko, Kecamatan Eromoko tiba-tiba meluap.

Bahkan luapan air cukup deras hingga warga yang memakainya tak perlu menimba karena air keluar hingga bibir sumur.

Ketua RT setempat, Misno (70) mengatakan sumur tersebut milik almarhum Sarno.

"Memang ini setiap musim hujan airnya selalu naik. Tapi biasanya tidak sederas ini (debit yang dikeluarkan)," jelasnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (4/3/2023).

Baca juga: Polisi Belum Tangkap Guru P3K Cabuli Remaja hingga Hamil di Wonogiri, Ini Alasannya

Bahkan debit air di sumur ini yang paling besar. Menurutnya, sejak dia kecil baru saat ini melihat sumur mengeluarkan air yang sangat deras.

"Sejak saya kecil paling besar ya baru ini, biasanya kecil," katanya.

Melimpahnya air sumur ini terjadi sejak Senin (27/2/2023). Hanya saja, aliran paling deras terjadi pada Rabu (1/3/2023), tepatnya saat hujan deras mengguyur wilayah Eromoko.

Saking derasnya, kata Misno, sumur itu belakangan menjadi perhatian masyarakat.

"Ya kemarin saat deras sempat bikin geger warga. Banyak yang ambil foto. Orang jalan-jalan juga mampir ke sumur," kata Misno.

Baca juga: Makan Rambutan Berujung Maut, Bocah 5 Tahun di Wonogiri Tersedak, Lemas, lalu Meninggal

Dia menyebut sumur ini mempunyai kedalaman 11 meter itu digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

"Sumur ini tidak pernah kering meski saat kemarau seperti sumur pada umumnya. Jadi agung (penuh) terus (airnya). Meskipun hujan tidak keruh airnya, tetap bening. Biasanya kalau sumur lain ikut keruh ," ungkap dia.

Menurutnya, sumur itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Bahkan saat Misno masih kecil sudah ada. Sumur itu termasuk sumur yang paling pertama di desanya.

"Dulu kalau sumur digunakan untuk mencuci, mandi dan keperluan rumah tangga," kata dia.

Misno juga mengatakan saat hujan turun, air sumur pasti tinggi dan tetap jernih sebening kaca.

Baca juga: Guru SD di Wonogiri Cabuli Siswi SMP hingga Hamil, Korban Diberi Pekerjaan Jadi LC Karaoke

Hal itu pun berbeda dengan sumur lainnya yang saat musim penghujan airnya agak keruh.

"Sumber airnya dari mana tidak ada yang tahu. Belum ada penelitian juga. Asalnya dari sungai mana juga belum ada yang menyelidiki sejak dulu," ungkap dia.

Hanya saja, kemungkinannya karena letak geografi atau lokasinya berada di bawah pegunungan yang berada di barat desa.

Di kawasan perbukitan itu pun ada semacam tempat, jika musim hujan akan mengeluarkan air dari dalam tanah.

"Nah terus dibuat pertanda masyarakat kalau air itu sudah muncul (meluap) berarti hujannya akan berkurang," jelasnya.

Baca juga: Guru P3K Perkosa Remaja hingga Hamil, Bupati Wonogiri Jengkel, Sebut Kelakuan Pelaku bak Hewan Luwak

Diduga karena resapan air Waduk Parangjoho

Ilustrasi sumur, air sumur.SHUTTERSTOCK/I AM A STRANGER Ilustrasi sumur, air sumur.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Prihadi Ariyanto menjelaskan fenomena tersebut.

Dia menjelaskan sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 18 meter.

Menurutnya fenomena air sumur meluap itu terjadi setiap musim penghujan. Setiap curah hujan tinggi dan berlangsung beberapa hari, secara otomatis air akan melimpah.

Adapun berdasarkan pengamatan pihaknya pada Sabtu lalu debit air yang dikeluarkan dari sumur itu sekitar 20 liter per detik.

"Menurut pengamatan kami, terjadinya luapan itu mungkin karena adanya resapan-resapan air konservasi dari Waduk Parangjoho. Selain itu karena curah air hujan tinggi," terang dia.

Baca juga: Viral, Video Air Sumur Meluap di Wonogiri, Begini Kata Pakar

Letak sumur tersebut tak jauh dari Waduk Parangjoho yang terletak di Dusun Gedong, Desa Eromoko. Sementara letak hulu waduk dengan sumur sekitar 3,5 kilometer.

"Saat ini kondisi waduk dalam keadaan stabil dan aman. Tidak ada kebocoran," aku dia.

"Mudah-mudahan dengan air melimpah ini malah bisa dimanfaatkan warga sekitar. Air juga bisa membawa berkah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Bukan Mitos, Ternyata Penyebab Sumur di Eromoko Wonogiri Meluap karena Resapan Air Waduk Parangjoho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com