Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Copet Asal Malang Modal Sewa Mobil, Tertangkap di Purworejo

Kompas.com - 07/03/2023, 09:31 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Komplotan pencopet lintas provinsi asal Kabupaten Malang, Jawa Timur ditangkap Satreskrim Polres Purworejo. Mereka ditangkap saat hendak kembali ke kota asal.

Komplotan itu berjumlah 10 orang dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka ditangkap di Tugu Pensil Kulon Progo usai mencopet di acara konser Purworejo Spektakuler beberapa waktu lalu.

Ada cerita unik saat komplotan ini diamankan pihak kepolisian Polres Purworejo. Salah satu tersangka, Ali Fadli (47),  mengaku sedang tidur saat mobilnya dihentikan polisi.

"Saya kurang mengerti ditangkap di mana. Saya pas tidur (saat ditangkap polisi)," kata Ali, Saat konferensi pers di Mapolres Purworejo, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Kisah Rombongan Copet Rela Tempuh Ratusan Kilometer dan Sewa Mobil untuk Beraksi di Purworejo

Komplotan pencopet itu menggunakan mobil sewaan minibus Isuzu Elf silver. Komplotan tersebut menyewa mobil dengan tarif Rp 400 ribu per harinya hanya untuk berangkat mencopet.

Bahkan Ali mengaku belum membayar sewa mobil tersebut. 

"Untuk mobil kita carter (sewa), Rp 400.000 per hari. Belum kita bayar," kata Ali.

Ali mengaku berangkat dari Malang sejak pagi buta bersama teman-temannya. Mereka sampai di Purworejo pada sore hari.

Komplotan ini kemudian beristirahat di salah satu Pom Bensin sembari menunggu konser berlangsung untuk melakukan aksinya. 

"Saya sampai di Purworejo sore dan beristirahat di pom bensin," ungkapnya. 

Setelah kerumunan penonton konser mulai berdatangan, komplotan ini lantas menjalankan aksinya. Mereka menggasak 34 ponsel milik penonton konser.

"Saya sendiri dapat 6 buah handphone," tuturnya. 

Komplotan ini menempuh ratusan kilometer meter untuk mencopet di Purworejo Jawa Tengah. Sepuluh anggota komplotan ini yaitu Ali Fadli (47), Sugianto (47), Mauli Rahmad (40), Adi Bandung (39), Benny Wahyudi (39), Anton Raharjo (23), Deva Aditya (24), Erwan Setiyono (41), Heru Krisbowo (28) dan Muhammad Fahrul (27).

Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja mengatakan modus yang digunakan para tersangka adalah membuat keributan saat konser berlangsung. Saat itulah para pencopet lainnya beraksi.

Baca juga: Komplotan Copet Tempuh Ratusan Kilometer demi Beraksi di Konser Purworejo, Pelaku Gondol Puluhan Ponsel

"Ada yang bertugas memepet dan mendorong serta mengalihkan perhatian korban dan ada yang bertugas mengambil handphone milik korban," kata Purbaja.

Meski satu komplotan pencurian sudah tertangkap, disinyalir masih ada komplotan lainnya yang kabur. Hal itu diketahui dari jumlah laporan kehilangan HP yang mencapai 70 orang.

Salah satu korban pencopetan itu adalah Dimas (25), penonton asal Kelurahan Borokulon Kecamatan Banyuurip mengaku kehilangan 1 unit ponsel di depan pangggung bagian depan.

Saat itu, ia bersama teman-temannya sedang asyik berjoget dan menikmati iringan musik. Tiba-tiba ada empat sampai lima pria di sebelahnya yang membentuk formasi seperti lingkaran dan tanpa diketahui menyerobot ponsel yang berada di dalam saku celananya.

"Ada satu yang menyelinap terus mengambil HP terus dilempar, HP-nya saya taruh kantong, yang di tas pun juga banyak yang hilang," kata Dimas usai melaporkan kejadian itu ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com