Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Begal di Bengkulu Ditangkap, Polisi: Uang Hasil Begal Motor Dipakai Beli Narkoba

Kompas.com - 04/03/2023, 11:42 WIB
Firmansyah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Tim Elang Jupi, Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim), Polres Kepahiang, Polda Bengkulu, menangkap kawanan begal motor sadis yang beraksi di wilayah itu.

Para pelaku itu adalah AS (18), RA (26), Ca (25), Ag (16), dan Lus (38). Sedangkan pelaku berinisial PIK kabur setelah melepaskan tembakan ke arah polisi.

Baca juga: Baku Tembak Saat Penangkapan Begal di Bengkulu, Polisi: Ada Begal yang Menangis Mohon Ampun

Dalam penangkapan itu, Lus tewas setelah ditembak karena melawan petugas. Sementara pelaku berinisial AS dan RA menderita luka tembak di kaki karena menyerang petugas.

Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah mengatakan, para pelaku menggunakan uang hasil penjualan motor curian itu untuk membeli narkoba.

"Uang hasil begal motor mereka gunakan beli narkotika sabu dan pesta," ujar Kasat Reskrim, dalam konfrensi pers di Mapolres Kepahiang, Jumat (3/3/2023).

Kawanan begal ini terkenal sadis dalam beraksi dan telah meresahkan masyarakat di Kabupaten Kepahiang.

Mereka kerap menggunakan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk menakuti korbannya saat beraksi.

Selain itu, para pelaku menggunakan pasir dicampur cabai yang dilempar ke arah mata untuk melumpuhkan korban. 

"Mereka gunakan juga pasir campur cabai lalu dilemparkan ke mata korbannya untuk melumpuhkan lalu mengambil motor," beber Doni.


Sebelumnya, para begal ini beraksi dengan cara merampas motor warga yang melintas di jalan. Saat beraksi, mereka menggunakan senjata tajam dan senjata api untuk mengancam korban.

Doni menjelaskan, penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat laporan dari korban begal di Desa Bandung Jaya, Kecamatan Kabawetan, Kepahiang, Rabu (1/3/2023).

Korban yang dalam perjalanan pulang dari kebun dicegat lima laki-laki di Jalan Raya Bandung Jaya.

"Korban dicegat oleh lima laki-laki yang salah satunya membawa senjata tajam berupa sebilah parang kemudian korban ditodong menggunakan sajam tersebut," jelas Doni.

Baca juga: Guru di Bengkulu Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Lain di Hotel, Terbongkar Saat WA Disadap

Korban sempat memberontak. Namun, korban merelakan motornya dikuasai lima begal tersebut.

Korban kabur ke permukiman dan meminta tolong kepada warga yang kemudian melapor kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Haul Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan Terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha Bin Muhammad Bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan Terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Belum Punya Lahan Sendiri, SMA Negeri di Ende Dapat Hibah 1,5 Hektar Tanah dari Warga

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Lava Mengalir ke Desa Amakaka

Regional
Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Anggota DPRD Lampung Meninggal Saat Ikut Acara Penanaman Pohon

Regional
Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Update Banjir di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas Capai 37 Orang

Regional
Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Jalan Rusak, Pasien di Sikka Ditandu 1 Jam Cari Tumpangan ke Puskesmas

Regional
Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Cerita Kang Zen, Pengusaha Rumah Makan Legendaris di Demak Pilih Jalan Hidup Jadi Relawan Tagana

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Longsor di Kelok 9, Akses Sumbar-Riau Sempat Tertutup 8 Jam

Regional
[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

[POPULER NUSANTARA] Kecelakaan Subang, Sopir Bus Sebut Rem Tak Berfungsi | Korban Banjir Nunukan Tidur Bawa Parang untuk Usir Buaya

Regional
Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Duel Maut Sesama Sopir Truk di Banjarmasin, Seorang Tewas

Regional
Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Satu Korban Longsor Luwu Ditemukan Tewas di Kebun, Jumlah Korban Kini Mencapai 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com