Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul di Mangkang Kulon Semarang Jebol, 11 Rumah Terendam Banjir Lumpur

Kompas.com - 04/03/2023, 10:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tanggul di depan rumah Ketua RT 01 RW 01, Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah, jebol pada Kamis (2/3/2023) pukul 18.00 WIB. Peristiwa itu terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah Semarang dari pagi hingga sore.

Ketua RT Kumariyah (48) mengatakan, air bah memasuki permukiman warga selama satu jam, sampai menjelang waktu Isya sekitar 19.00 WIB. 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 120 Miliar untuk Normalisasi Sungai Plumbon Semarang yang Jebol Kemarin

“Tanggul depan itu udah lama bocor, airnya mancur sedikit doang. Jadi enggak nyangka kalau bakal jebol besar,” ungkap Kumariyah kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Air bah yang membanjiri permukiman itu berasal dari daerah aliran sungai (DAS) Plumbon yang seharusnya mengalir ke laut.

Pihaknya mengungkapkan sebanyak 30 KK dan 20 rumah terdampak. Sementara 11 rumah kemasukan air dan lumpur dari banjir bandang.

“Enggak ada korban serius, soalnya saya langsung lapor karena saya tergabung di kelurahan siaga bencana (KSB). Ketua DPRD Semarang, Damkar, Dinas PU datang tadi malam juga,” kata Kumariyah.


Bantuan pun datang setelah banjir surut. Puluhan warga melakukan kerja bakti membersihkan lumpur dari rumah yang terdampak.

Untuk mempercepat air keluar dari permukiman, warga menjebol pagar pembatas banjir rob.

“Itu memang tanggul tua. Tahun lalu juga pernah jebol di bagian sebelah kiri rumah dan udah ditambal dan dibangun baru,” ungkap Kumariyah.

Sementara itu, banjir juga terjadi di depan rumah ketua RW setempat karena air sungai meluap. Hal itu terjadi akibat ketinggian tanggul yang tak memadai.

Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah berinisiatif memasang sandbag sebagai tanggul buatan.

“Intinya kemarin saya minta BBWS Pemali Juana segera memperbaiki. Hari ini sudah mulai turun untuk penanganan tititk tanggul jebol,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal 3 Tradisi di Semarang dan Tujuannya, Ada Dugderan

Petugas lapangan BBWS Pemali Juana Ahmad Arifin menyebut, perbaikan darurat akan dilakukan dengan membangun tanggul sementara menggunakan sandbag dan bambu di pinggir sungai.

Kemudian di bagian luar yang jebol baru dapat diperbaiki secara permanen. Hal itu sebagai antisipasi terjadinya banjir bila hujan deras kembali mengguyur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com