Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Keluarga di NTT Diduga Keracunan Makanan, 2 Anak Meninggal, Orangtua Dirawat

Kompas.com - 24/02/2023, 19:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Satu keluarga di Desa Fatukoto, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga keracunan makanan.

Dua orang anak yang merupakan kakak beradik, Maureli Kase (5) dan Iren Kase (9) meninggal dunia.

Sedangkan kedua orangtua mereka, Risman Kase dan Maria Nitbani, dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Kejadiannya pada Rabu (22/2/2023) malam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (24/2/2023) malam.

Baca juga: 8 Murid SD Keracunan Usai Jajan di Kantin Sekolah di Riau

Berdasarkan informasi dari aparat desa dan juga kerabat para korban, Iren Kase meninggal pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Kemudian pada Kamis (23/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, Maureli Kase menyusul Sang Kakak.

Warga dan aparat desa yang mengetahui kejadian itu, lalu menginformasikan kejadian itu ke polisi dan juga petugas kesehatan.

Risman Kase dan istrinya Maria Nitbani, kemudian dijemput petugas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kapan, Kabupaten TTS menggunakan mobil ambulans menuju Puskesmas guna mendapatkan tindakan medis.

Jenazah kakak beradik itu, lalu dimandikan oleh warga dan keluarga. Jenazah mereka saat ini disemayamkan di rumah duka.

Polisi yang menerima informasi, turun ke lokasi kejadian dan meminta keterangan kepada sejumlah warga.

Informasi awal, pasangan suami istri itu bersama kedua anak mereka, pada Rabu siang memakan jagung.

Baca juga: Dinkes Bandung Barat Temukan Bakteri di Sumber Air Penyebab Keracunan 106 Orang

Kemudian, pada malam hari mereka melahap nasi dan sayur labu serta ubi jalar. Setelah makan, mereka merasa diare hingga Iren dan Maureli meninggal dunia.

Sementara kedua orangtuanya dilarikan ke Puskesmas Kapan dengan kondisi lemas.

"Saat ini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan mengambil sampel makanan," kata Ariasandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com