Polikarpus menjelaskan, pemasaran duriannya di Labuan Bajo, Borong, Ende, Ruteng bahkan sampai di Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Beberapa hari lalu saya antar 300 buah durian ke Pasar Borong, ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Ada yang pesan dari pembeli dari Pasar Borong secara borongan. Kami jual dengan borongan sesuai pesan dari pembeli," jelasnya.
Baca juga: Durian Kaligesing Purworejo, Rasanya Manis Pahit, Diburu Pembeli hingga Yogyakarta
Warga Desa Compang Kules, Benyamin Jemalu mengatakan, panen durian tahun ini memang sangat melimpah.
"Untuk jumlah buah persisnya berapa tidak pasti. Yang pasti panen tahun ini melimpah sehingga harga turun. Harga tingkat petani rata-rata Rp 10.000 per buah, bahkan ada harga di bawah Rp 10.000," kata Jemalu.
Baca juga: Mengenal Durian Kentang dari Magetan, Durian Kecil yang Dibiarkan Jatuh dari Pohon
Jemalu mengatakan, ada 6 petani di Kampung Wol, Desa Compang Kules, yang memiliki durian.
"Harga tahun lalu agak bagus berkisar Rp 15.000-Rp 20.000 di tingkat petani. Untuk Desa Compang Kules banyak durian belum lagi dari Kampung Wetik, Desa Goloriwu, banyak sekali panen durian," jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Bagung menjelaskan, tanaman durian tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat.
"Untuk pemasarannya dilakukan sendiri oleh petani dengan menjual di Pasar Labuan Bajo, dan beberapa pasar di Pulau Flores," jelasnya.
Kepala Desa Mbengan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Tobi menjelaskan, beberapa petani di desanya menghasilkan durian.
"Saya sendiri hasilnya belum terlalu banyak. Saya jualnya kepada relasi saja. Saya biasa posting di media sosial Facebook dan orang pesan dan diantar," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.