Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Dompu Saling Bacok gara-gara Sapi Masuk Lahan Jagung, 1 Orang Terluka

Kompas.com - 24/02/2023, 10:49 WIB

DOMPU, KOMPAS.com - Muhtar (50) dan Kusrin (32), warga Dusun Kemudi, Desa Rababaka, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), terlibat cekcok hingga berujung aksi saling bacok menggunakan senjata tajam, pada Kamis (23/2/2023) sekitar pukul 18.15 Wita.

Akibatnya, satu orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sayatan di tangan.

Baca juga: Pemkab Dompu Tunggak Pajak Kendaraan Dinas Selama 3 Tahun, Totalnya Rp 105 Juta

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Woja, Ipda Zainal Arifin mengatakan, cekcok yang berujung aksi saling bacok itu bermula dari ternak sapi milik Muhtar yang masuk ke lahan jagung orangtua Kusrin, yakni Ibrahim.

Karena keberatan, Ibrahim lantas menegur Muhtar yang saat itu datang bersama salah seorang anaknya, Syarifuddin.

"Percekcokan antara Ibrahim dan Muhtar ini kemudian terjadi dan didengar oleh Kusrin. Saat itu dia berada tak jauh dari lokasi," kata Zainal Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2023).

Baca juga: Jambret Mahasiswi, 2 Remaja di Dompu Babak Belur Diamuk Massa

Mendengar hal itu, Kusrin lantas menghampiri orangtuanya. Namun, percekcokan terus terjadi hingga berujung reaksi pemukulan oleh Muhtar kepada Kusrin.

Aksi tersebut kemudian dibalas oleh Kusrin dengan mengambil belati lalu menikam tangan kiri Muhtar.

Melihat sang ayah terluka, Syarifuddin lantas melempar belati miliknya ke arah perut Kusrin.

"Kusrin saat itu hanya mengalami luka goresan di perut," ujarnya.

Zainal mengatakan, atas kejadian itu, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi langsung berusaha melerai, dan membawa korban luka-luka ke rumah sakit.

Sementara Kusrin, saat ini sudah diamankan di Mapolsek Woja untuk proses hukum lebih lanjut.

"Pelaku sudah kita amankan untuk kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," kata Zainal Arifin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] KKB Egianus Kogoya Diduga Bakal ke Kenyam | Cerita Orangtua Pemuda Lombok Tengah yang Raih Gelar Doktor di Amerika

[POPULER NUSANTARA] KKB Egianus Kogoya Diduga Bakal ke Kenyam | Cerita Orangtua Pemuda Lombok Tengah yang Raih Gelar Doktor di Amerika

Regional
Polisi Tangkap 1 Mahasiswa Senior yang Aniaya Juniornya di Unismuh Makassar

Polisi Tangkap 1 Mahasiswa Senior yang Aniaya Juniornya di Unismuh Makassar

Regional
Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

Anisa dan Adiknya yang Gizi Buruk Kini Jadi Warga Kota Tegal

Regional
Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

Tidak Layak, 45 Halte di Kota Bandung Diusulkan Dishub Dibongkar

Regional
Gubernur NTB Terharu Pidato Jizun, Pemuda Lombok yang Raih Doktor di Amerika

Gubernur NTB Terharu Pidato Jizun, Pemuda Lombok yang Raih Doktor di Amerika

Regional
Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Banjir Kiriman Malaysia Semakin Intens Merendam Desa di Perbatasan RI, Solusinya Menunggu Pemerintah Pusat

Regional
Polisi Diduga Perkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Polisi Diduga Perkosa Anak 16 Tahun di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka, Ini Alasannya

Regional
Hilang Kendali Saat Menyalip, Pikap Tabrak Minibus di Jalan Raya Cipanas-Puncak, 8 Luka-luka

Hilang Kendali Saat Menyalip, Pikap Tabrak Minibus di Jalan Raya Cipanas-Puncak, 8 Luka-luka

Regional
Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Ini Kata Kapolres

Kronologi Kecelakaan Angela Lee di Tol Salatiga, Ini Kata Kapolres

Regional
Hadiri Baksos Walubi di Candi Borobudur, Ganjar Ingatkan Soal Stunting sampai Ibu Hamil

Hadiri Baksos Walubi di Candi Borobudur, Ganjar Ingatkan Soal Stunting sampai Ibu Hamil

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Operasional Pemkab Seram Bagian Barat, 8 Orang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Operasional Pemkab Seram Bagian Barat, 8 Orang Jadi Tersangka

Regional
4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

4 Bocah di Baubau Diserang Monyet Liar, Seorang Bocah Sampai Baku Pukul

Regional
Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Mengapa Sawahlunto Dijuluki Kota Arang?

Regional
Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Kabel Listrik Diduga Tersambar Petir, Perjalanan KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Terganggu

Regional
Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Polisi Bongkar Tempat Penyulingan Miras Tradisional di Kupang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com