Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam di Yogyakarta Dibunuh 6 Temannya gara-gara Utang, Mayatnya Dibuang di Purworejo

Kompas.com - 23/02/2023, 19:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Warga Dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dihebohkan dengan penemuan mayat tanpa identitas pada Senin (20/2/2023) pagi.

Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk dan membengkak sehingga sulit dikenali serta tanpa identitas. Diperkirakan, korban sudah meninggal sekitar 7 hari.

Dari hasil otopsi ditemukan kekerasan tumpul memar di kepala, wajah, leher, perut, luka lecet pada wajah dan lengan.

Sementara pada bagian kepala terdapat resapan darah yang mengakibatkan pendarahan batang otak.

Baca juga: Misteri Mayat MR X di Purworejo, Kaki dan Tangan Terikat Tali Rafia, Diduga Korban Pembunuhan

Korban ternyata seorang satpam

Dari hasil penyelidikan polisi, korban adalah Baharudin Wicaksono (29), warga Padukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Setelah melewati serangkaian proses, jenazah pun dapat diambil pihak keluarga dan tiba di rumah duka pada Selasa (21/2/2022) malam.

Dukuh Karanganom, M. Sofan mengaku tak begitu kenal dengan korban karena Baharudin jarang interaksi dengan warga.

Sofyan menjelskan korban bekerja sebagai satpam.

"Setahu saya, dulu itu sempat jadi satpam dan sering shift malam, jadi interaksi dengan masyarakat kurang. Setelah itu berpindah-pindah kerja. Kadang kalau bertemu hanya mengobrol biasa," tutur Sofan.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia di Purworejo

Menurut Sofyan, Baharudin pernah menikah lalu bercerai dan memiliki satu orang anak. Belum lama ini, Baharudin sempat meminta keterangan domisili.

Saat itu Sofan mengatakan domisili tidak berlaku lagi, lalu ia memberikan surat pengantar RT. Naum Sofyan tidak mengetahui surat itu digunakan untuk apa.

Kebenaran korban adalah warga Bantul disampaikan oleh Kasi Humas Polres Bantul Iptu Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Dikatakannya, dari informasi yang diperoleh, korban sudah tidak memiliki orang tua, dan tinggal bersama saudaranya.

"Identitasnya Baharudin Wicaksono (29) warga Karanganom, Wonokromo, Pleret, Bantul. Pekerjaan karyawan Swasta," kata Jeffry.

Baca juga: Sosok Jenazah Terikat Tali di Purworejo Terungkap, Korban Jarang Berinteraksi dengan Warga

Dibunuh 6 rekannya, salah satunya anak-anak

Dok Polres Purworejo  : Salah satu terduga  pelaku pembunuhan warga bantul yang terikat tali rafia ditangkap oleh Satreskrim Polres PurworejoKOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Dok Polres Purworejo : Salah satu terduga pelaku pembunuhan warga bantul yang terikat tali rafia ditangkap oleh Satreskrim Polres Purworejo
KBO Reskrim Polres Purworejo, Iptu Tri Atmoko mengatakan, pihaknya telah mengamankan enam terduga pelaku pembunuhan.

Menurutnya enam pelaku adalah rekan korban dan ditangkap di wilayah Yogyakarta.

Iptu Tri Atmoko menjelaskan motif dari kasus pembunuhan tersebut diduga karena faktor ekonomi.

Hal itu berawal saat terduga pelaku menggadaikan motor ke seseorang. Kemudian, korban numpangi (ikut) gadai Rp1 Juta.

Saat pelaku ingin menebus sepeda motornya, korban belum bisa mengembalikan uang tersebut.

Baca juga: Mayat Terikat Tali Rafia di Purworejo Seorang Satpam Warga Bantul

Pada Rabu (15/2/2023) malam, korban dijemput oleh terduga pelaku lalu dianiaya. Bahkan korban sempat dibawa keliling dengan mobil.

"Pertama, korban dianiaya, dibawa ke kos-kosan. Kemudian dibawa ke warung nasi goreng, di situ tidak dikasih makan. Terus korban juga dibawa muter-muter ke Sleman, Bantul, Kulon Progo. Lokasi kasusnya kami belum tahu, masih didiskusikan sama Kejaksaan," ungkapnya.

Sadisnya, sejak saat itu korban sudah diikat tali rafia dan didudukkan di dalam mobil. Ketika meninggal dunia, korban diduga masih dalam posisi tersebut.

Diduga korban meninggal pada Jumat (17/2/2023) dan dibuang di wilayah Purworejo pada Senin (20/2/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban kemudian ditemukan warga dalam kondisi tewas di jurang dengan kaki dan tangan terikat.

Baca juga: Pembunuh Mayat yang Ditemukan Diikat Tali Rafia di Purworejo Tertangkap, Korban Sempat Dibawa Keliling Yogyakarta

Para tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Purworejo bersama barang bukti. Polisi sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Purworejo untuk menentukan locus (tempat kejadian) kasus itu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono, Bayu Apriliano | Editor : Khairina, Ardi Priyatno Utomo), Tribun Jogja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com