Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Lansia Miskin di Pati, Perhiasan dan Uang Rp 6 Juta Raib Digendam

Kompas.com - 22/02/2023, 17:54 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Sejumlah perhiasan dan uang tabungan Rp 6 juta milik Sujarmi lansia berusia 65 tahun asal Dukuh Mojosemi, Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah raib digendam.

Buruh serabutan itu kini hanya bisa pasrah lantaran kehilangan harta yang telah dikumpulkannya selama bertahun-tahun dari hasil jerih payah.

Sujarmi menuturkan ia menjadi korban gendam oleh seorang perempuan tak dikenal yang berkunjung ke rumahnya pada Senin (20/2/2023) siang.

Baca juga: Handphone Penjual Jus Buah di Semarang Hilang, Mengaku Kena Gendam Pria Berjaket Ojol

Orang asing berkerudung, berjaket hitam dan membawa tas hijau itu datang ke rumah Sujarmi berdalih hendak menyerahkan bantuan uang Rp 8 juta dan beras 15 kilogram. 

"Benar atau tidak, perempuan itu ngakunya orang Gesing, Kecamatan Margoyoso, Pati," kata Sujarmi, Rabu (22/2/2023).

Di sela perbincangan dengan Sujarmi,  tamu yang tak dikenalnya itu kemudian berupaya meyakinkan dengan seolah-olah mencatat identitas Sujarmi di buku yang dipersiapkan.

"Dia bertanya dan menulis apapun tentang saya. Kemudian saya diajak salaman dan dirangkul," ungkap Sujarmi.

Entah mengapa usai diajak berjabat tangan dan dirangkul, Sujarmi lantas menjadi teperdaya mengikuti semua permintaan tamu tak diundang tersebut.

"Saat itulah saya mulai merasa tidak sadar," kata Sujarmi.

Baca juga: Jadi Korban Gendam, Warga Blitar Kehilangan Uang di ATM dan Perhiasan Senilai Rp 130 Juta

Sujarmi yang diduga telah dalam pengaruh gendam tersebut kemudian menyerahkan semua harta yang dimiliki. Di antaranya gelang senilai Rp 2,5 juta, kalung senilai Rp 2 juta, dua buah cincin senilai Rp 600 ribu dan uang tunai Rp 6 juta. 

Pelaku kemudian kabur mengendarai motor dan beberapa saat kemudian Sujarmi baru tersadar telah menjadi korban tipu daya.

"Uang dan perhiasan yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit bertahun-tahun dibawa semua. Itu semua hasil nguli kupas ketela, buruh masak saat ada hajatan dan uang bantuan langsung tunai (BLT) yang saya simpan," tutur Sujarmi.

Kapolsek Wedarijaksa Iptu Suntoro mengatakan kepolisian sudah mendatangi kediaman Sujarmi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Suntoro pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati menerima tamu yang tak dikenal.

"Masih didalami bekerja sama dengan Resmob Polresta Pati. Kami deteksi apakah ada rekaman CCTV. Semoga segera terungkap," terang Suntoro.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com