Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digunakan untuk Buka Lahan Sawit, Alat Berat Disita dari Dalam Hutan Bengkulu

Kompas.com - 22/02/2023, 16:07 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com- Tim Patroli Kawasan Hutan Bentang Sebelat dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Provinsi Bengkulu mengamankan satu alat berat yang beroperasi dalam kawasan Hutan Produksi (HP) Air Teramang wilayah Desa Retak Mudik Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa (21/2/2023).

Alat berat jenis ekskavator CAT 320 GC itu ditemukan sedang membuat terasering untuk perkebunan kelapa sawit.

Pemantaun pertama aktivitas alat berat ditemukan pada Senin (20/2/2023).

Baca juga: Rambah Kawasan Hutan Lindung, 4 Warga Aceh Tengah Diserang Gajah Liar dan 1 Orang Tewas

Keesokan harinya, Selasa (21/2/2023), tim dari Polsek Sungai Rumbai berangkat ke lokasi dan bersama tim patroli mencari keberadaan alat berat tersebut. 

Kemudian ditemukan di lahan milik BR yang juga berada dalam HP Air Teramang tapi sudah ditanami kelapa sawit.

Saat ditemukan alat berat telah ditinggal operator.

Polisi dan tim patroli gabungan amankan alat berat beroperasi di dalam kawasan hutam diduga membuat kebun kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.Bentang Sebelat Polisi dan tim patroli gabungan amankan alat berat beroperasi di dalam kawasan hutam diduga membuat kebun kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Koordinator Perlindungan Hutan dan KSDAE DLHK Provinsi Bengkulu Jhoni Hendri menyatakan, Polisi Kehutanan akan membuat Laporan Kejadian (LK) atas temuan tersebut.

"Penanganan akan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negri Sipil (PPNS) DLHK Provinsi Bengkulu untuk selanjutnya akan dilakukan pemanggilan terhadap terduga berdasarkan LK untuk klarifikasi terhadap PPNS dan apabila diperlukan PPNS akan berkoordinasi dengan Penyidik Polda Bengkulu selaku Koordinator Pengawas (Korwas) PPNS DLHK Provinsi Bengkulu," kata Jhon Hendri dalam rilisnya, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: 4 Ranger Diterkam Harimau di Hutan Lindung Sampali Aceh

6.358 hektar hutan habis dibabat

Penanggung Jawab Konsorsium Bentang Alam Seblat Ali Akbar menyatakan, dua tahun terakhir tidak kurang dari 6.358 hektar Bentang Seblat yang memanjang dari Kabupaten Bengkulu Utara hingga Mukomuko habis dibabat dan ditanami kelapa sawit.

Hal itu menandakan lemahnya pengawasan terhadap kawasan penyangga kehidupan satwa liar itu.

 

Ali juga menambahkan, sebelumnya tim gabungan KPHP Mukomuko, Polres Mukomuko dan Kodim 0428/Mukomuko menemukan alat berat jenis bulldozer merk Komatsu Type D 65P-12 dengan No mesin 6d125-64702 melakukan pembukaan jalur dalam kawasan HPT Air Ipuh I pada akhir 2022.

Temuan ini sudah dipasang garis polisi.

Namun, temuan alat berat pada 21 Februari 2023 yang sedang beraktivitas merusak hutan ini menunjukkan tidak ada peningkatakan pengamanan terhadap kawasan Bentang Alam Seblat.

Baca juga: Alat Berat Milik KKP Ditemukan Beroperasi di Tambak di Kawasan Hutan Lindung

"Kami Konsorsium Bentang Alam Seblat mendesak aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan serta menindak tegas pelaku kejahatan kehutanan di Bentang Alam Seblat secara keseluruhan," kata Ali.

Kegiatan pembukaan kawasan hutan menggunakan alat berat secara ilegal melanggar Pasal 17 ayat (2) huruf a. Jo Pasal 92 ayat 1 huruf b. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Kerusakan Hutan. Jo pasal 50 ayat (3) huruf a dan b. Jo pasal 78 ayat (9) UU 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com