PEKANBARU, KOMPAS.com - KC (41), seorang pria pemburu babi hutan ditangkap polisi atas kasus pembunuhan, di Desa Tanjung Mas, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau.
Pelaku menembak Hendra (44), seorang pria pencari berondolan sawit. Korban mengalami luka tembak di kepala hingga korban tewas.
Pelaku mengaku menembak, karena mengira korban adalah babi hutan.
"Di lokasi itu agak semak-semak, jadi saya kira babi hutan makanya saya tembak. Saya tak lihat kalau itu orang," ungkap KC saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Kampar yang diikuti Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
Pelaku menembak korban dengan senapan angin kaliber 8 mm, yang memiliki teleskop.
Pelaku mengaku menembak korban sekitar jam 16.00 WIB, dengan jarak sekitar delapan meter.
Korban ditembak satu kali mengenai bagian kepala, yang mengakibatkan korban tewas.
Pelaku mengaku menyesali perbuatannya. Ia menyampaikan maaf kepada keluarga korban.
"Saya menyesal dan saya minta maaf," ucap KC dengan wajah sedih.
Pelaku mengaku tidak kenal dengan korban. Hanya tahu nama korban, karena tinggal satu kampung di Desa Tanjung Mas.
Setelah melakukan penembakan, pelaku menemui istrinya dan menceritakan kejadian tersebut.
Pelaku merasa ketakutan dan kabur ke rumah orangtuanya di Solok Selatan, Sumatera Barat.
Pada saat ditangkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kampar AKP Aris Gunadi bersama anggotanya dan dibantu Jatanras Polda Riau, ibu pelaku sempat histeris.
Sebab, orangtuanya sudah lama tidak bertemu dengan pelaku. Saat bertemu dengan anaknya, KC justru ditangkap karena kasus pembunuhan.
"Saya sudah 18 tahun tak bertemu orangtua," ucap ayah lima anak ini.
Baca juga: Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Jajarannya Tembak Para Bandit di Tempat
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, pelaku berinisial KC (41), seorang pekerja buruh panen sawit, ditangkap pada Kamis (16/2/2023), di Solok Selatan, Sumatera Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.