Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Curi Motor Polisi di Lampung Tengah, Diduga gara-gara Iri Hati

Kompas.com - 19/02/2023, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bripda RS, seorang oknum polisi di Kabupaten Lampung Tengah dilaporkan rekannya sendiri, Bripda Aldi Rahmanda Putra atas dugaan pencurian motor.

Keduanya diketahui sama-sama bertugas di Markas Polres Lampung Tengah.

Kasus ini menjadi bahan perbicangan warganet setelah akun Twitter @txtdrberseragam membagikan cerita terkait ulah Bripda RS.

Kasus mulai terungkap saat warga menemukan motor matik tak bertuan. Selain motor merek Honda Beat, warga juga menemukan sebuah tas.

Baca juga: Motif Polisi Curi Motor Polisi di Mapolres Lampung Tengah, Tahu Kunci Rahasia hingga Aksinya Terekam CCTV di Parkiran

Tas tersebut ternyata berisi perlengkapan anggota Polri. Mulai dari seragam hingga topi berlogo Bhayangkara

Kasus tersebut berawal saat Bripda Aladi datang ke Mapolres Lampung Tengah untuk dinas pada Selasa (7/2/2023). Ia mendatangi kantor dengan mengendarai motor biru putih.

Motor tersebut seperti biasa diparkir di barak. Namun selepas dinas, Bripda Aldi dikejutkan motornya yang sudah hilang.

Keesokan harinya, ia melaporkan kejadian tersebut. Termyata, motor milik Aldi dicuri oleh Bripda RS. Pelaku tak bisa mengelak karena aksinya terekam kamera CCTV.

Terlebih lagi, saat diinterogasi, Bripda RS mengetahui kunci rahasia motor milik Bripda Aldi.

Baca juga: Terekam CCTV, Aksi Polisi Curi Motor Milik Polisi di Lampung Tengah Terbongkar

Gegara iri

Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas mengungkap motif kasus ini.

Bripda RS mengaku iri dan ingin memiliki motor bagus seperti milik temannya itu.

"Pelaku mengaku bahwa motor korban sengaja disimpan di rumahnya di Bekri," imbuh Edi.

Motor korban memang masih baru karena belum genap sebulan dibeli. Fakta lain juga terungkap, Bripda RS baru 7 bulan bertugas jadi anggota Polri.

Bripda RS mengaku tidak menjual motor milik Aldi, namun menyimpannya di rumahnya yang terletak di Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, Lampung.

Baca juga: Kronologi Polisi Curi Motor Polisi di Markas Polisi Lampung Tengah, Baru Tujuh Bulan Bertugas

"Pelaku mengaku bahwa motor korban sengaja disimpan di rumahnya di Bekri," Kata Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas, Sabtu (17/2/2023).

Dia pun mengaku tidak berencana menjual motor tersebut karena hendak digunakan untuk kendaraan pribadinya.

Menurut Bripda RS, dia memang mengincar motor korban yang masih baru karena tergoda ingin memilikinya.

"Motor korban belum keluar pelat, dan kondisinya masih baru karena belum genap sebulan dimiliki korban," ujar Kapolres Lampung tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menegaskan, pihaknya sudah menangkap Bripda RS.

Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka karena mencuri motor temannya. Bripda RS akan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Baca juga: Komplotan Polisi Pencuri Sepeda Motor di Lampung Menyerahkan Diri

"Atas perbuatannya, RS kini telah ditetapkan menjadi tersangka. RS disangkakan pasal 363 KUHP maksimal 7 tahun pencurian dengan pemberatan," tegas Doffie,

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Polisi Curi Motor Milik Polisi di Lampung Tengah: Motif Gara-gara Iri hingga Nasib Pelaku Kini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com