MATARAM, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Lombok Timur menetapkan satu tersangka terkait kasus pembakaran hotel milik PT Temada Pumas Abadi di Desa Serewe di Lombok Timur pada akhir Januari lalu.
Pria berinisal SM itu ditetapkan tersangka pada Rabu (15/2/2023).
"Jadi yang untuk pembakaran hotel di Lombok Timur, tadi malam kita sudah mengamankan satu tersangka inisial SM yang bersangkutan ikut membakar merupakan warga sekitar," kata Teddy Dirkrimum Polda NTB Kombes Teddy Ristiawan, Kamis (16/2/2023)
Teddy mengungkapkan, ada beberapa nama lain yang kuat kemungkinan bakal ditetapkan sebagai tersangka. Sebagian masih dalam pengejaran.
Baca juga: Hotel di Lombok Timur Dibakar Massa, Manajemen: Kalau Tak Direspons, Investor Lain Angkat Kaki
"Yang lainnya masih kita melakukan pengejaran, karena dari hasil face recognition TI, dari keterangan para saksi, dari olah TKP, sudah muncul beberapa nama, ini yang kita fokuskan beberapa nama-nama tersangka yang sudah muncul di Penyidikan," kata Teddy.
Teddy memastikan, polisi akan terus mengejar para terduga pelaku dan mencegah agar mereka tidak lari ke luar daerah.
"Ada memang dugaan para pelaku ini akan ke daerah lain, nah ini yang kita pantau dan fokuskan untuk melakukan pengejaran," kata Teddy.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 100 massa di Desa Serewe, Kecamatan Jerowaru membakar hotel milik Temada Pumas Abadi Selasa (31/1/2023).
Motifnya diduga karena kesal akses jalan terbatas setelah adanya pembangunan pagar hotel.
"Hasil investigasi kami, konflik ini berawal dari aktivitas masyarakat yang merasa kegiatannya terbatas atau terganggu dengan pembangunan pagar hotel itu masyarakat merasa kegiatan terbatas, atau kurang leluasa," Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, Selasa (1/2/2023)
Hery menyampaikan, benih konflik sudah terjadi beberapa tahun ke belakang. Konflik melibatkan masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut mengeluh setelah adanya pembangunan pagar tersebut.
"Sebenarnya sudah beberapa tahun yang lalu ada benih konflik permasalahan. Sehingga puncaknya terjadi pengerusakan dan pembakaran hotel," kata Hery.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.