Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nirbaya, Sisi Kelam Lokasi Eksekusi Hukuman Mati di Nusakambangan

Kompas.com - 15/02/2023, 16:36 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Sementara Lembah Nirbaya telah dijadikan tempat pemakaman terpidana mati yang telah dieksekusi namun jenazahnya tidak diambil oleh keluarga.

Sejarah Lembah dan Bukit Nirbaya

Pada masa lalu, di Nirbaya pernah berdiri sebuah lembaga pemasyarakatan peninggalan Belanda yang telah ditutup sejak 1986.

Kini bangunan penjara tersebut hanya tersisa puing-puing yang tertutupi oleh rimbunnya ilalang dan pepohonan liar.

Sejarah Eksekusi Mati di Lembah Nirbaya

Catatan sejarah eksekusi mati di Nirbaya bermula pada sekitar tahun 1985 dan 1987.

Kedua eksekusi mati tersebut dilakukan dengan terdakwa Umar (1985) dan Bambang Suswoyo (1987) yang merupakan terpidana kasus subversi.

Pada 2008 kembali dilakukan eksekusi mati bagi tiga terdakwa kasus Bom Bali I yaitu Abdul Aziz alias Imam Samudra, Ali Ghufron alias Mukhlas, dan Amrozi.

Di tahun yang sama juga dilakukan eksekusi mati bagi dua terdakwa kasus narkoba asal Nigeria, Samuel Iwuchukwu Okoye dan Hansen Anthony Nwaolisa yang dimakamkan di tempat tersebut.

Kemudian pada 2015 kembali dilakukan eksekusi mati bagi dua terdakwa kasus Bali Nine yaitu Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Selain itu ada gembong narkoba Freddy Budiman yang telah dieksekusi mati pada tahun 2016.

Mitos di Nirbaya Nusakambangan

Meski Nirbaya dijadikan tempat eksekusi dan pemakaman bagi terpidana mati, area di sekitar kawasan tersebut kerap dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai hutan karet dan kelapa.

Walau begitu, masyarakat setempat mempercayai mitos tentang kisah mistis yang ada di lokasi tersebut.

Dilansir dari Tribun-Bali.com, warga percaya hal mistis mengenai banyaknya makhluk halus yang menghuni Nusakambangan, khususnya di Bukit Nirbaya.

Walau begitu, warga juga mengaku telah terbiasa dengan adanya pelaksanaan hukuman mati di tempat tersebut.

Namun warga menganggap lokasi tersebut terlalu berbahaya dan menyeramkan, sehingga tidak pernah menjelajahi sampai ke lokasi itu.

Sumber:
antaranews.com (1) - antaranews.com (2)
bali.tribunnews.com 
travel.kompas.com  
nasional.kompas.com  
megapolitan.kompas.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com