Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tembus Tawangmangu-Sarangan Tertutup Longsor, Polisi: Masyarakat yang Hendak Berwisata Pending Dulu

Kompas.com - 14/02/2023, 21:02 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Akibat longsor Jalan Tembus Tawangmangu-Sarangan Magetan dialihkan. Kepala Kepolisian Resor (Kapolresta) Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, imbau wisatawan tak berkunjung atau melewati jalur terkena longsor.

Seperti diketahui, tanah longsor menerjang jalan penghubung antar provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, pada Selasa (14/2/2022), siang.

Baca juga: Jalan Tembus Tawangmangu-Sarangan Tertimbun Tanah Longsor, Situasi Tak Aman, Jalan Dialihkan

"Untuk masyarakat yang akan mungkin berwisata untuk sementara waktu kegiatan itu di-pending dulu. Karena kita prioritaskan adalah kegiatan masyarakat di sini," kata Jerrold Hendra Kumontoy, Selasa (14/2/2023)

Diperkirakan, Rabu (15/2/2022), material tanah dan batu dari tebing sisi kanan baru bisa dievakuasi. Lantaran terhalang cuaca hujan deras dan pengiriman alat berat dari Kabupaten Boyolali.

Sedangkan untuk, pengalihan arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif berada disisi Utara atau jalur lama, yang terletak di Desa Belumbang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

"Rekayasa lalu lintas sampai kapan itu, kemungkinan kita akan selalu melakukan asesment berkoordinasi terus BPBD. Untuk melihat setelah evakuasi apakah sudah bisa langsung dilalui atau perlu menunggu waktu yang tepat clear, hingga akhirnya dibuka," jelasnya

Terkait penyebab tanah longsor, Kapolres Karanganyar mengatakan disebabkan Pipa Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) bocor dan beban air hujan yang mengguyur cukup deras dengan durasi lama di kawasan tersebut.

"Kita mengidentifikasikan karena terjadi hujan yang cukup tinggi dan ditambahnya  beban air bocor dari saluran air, mengakibatkan tanah longsor," katanya.

Baca juga: Jalur Tembus Tawangmangu-Sarangan Tertutup Longsor, Pipa Bocor Diduga Jadi Penyebab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com