Namun, adanya Hari Valentine, membuat Laela bisa lebih mengerti arti saling mengasihi.
Tidak hanya kepada kekasih, namun juga kepada teman, saudara, bahkan orangtua.
"Setiap hari adalah spesial, tapi karena ada Hari Valentine, jadi sah-sah saja jika dianggap sebagai hari spesial," ujar dia.
Sementara itu, salah satu penjual bunga di Pasar Kembang Kalisari Semarang, Nur Hidayati, menuturkan, sejak H-3 Valentine, sudah banyak pengunjung yang membeli ataupun memesan bunga untuk orang-orang terkasihnya.
Nur mengaku, kenaikan penjualan bunga meningkat lebih dari 300 persen. Tentu, pesanan paling banyak yaitu bunga mawar warna merah.
Baca juga: 5 Mahasiswi Ikip Veteran Semarang Jadi Korban Pelecehan Seksual Pegawai Kemahasiswaan
"Paling banyak mawar merah, pilihan modelnya juga yang model sekarang. Pokoknya, nuansa dan didominasi warna merah," tutur Nur.
Meskipun, tambah Nur, harga bunga saat Hari Valentine mengalami kenaikan, namun tidak mempengaruhi pengunjung dalam membeli bunga.
Nur menyebut, kenaikan harga bunga saat Hari Valentine bisa naik sebesar dua kali lipat.
Yang awalnya harga pertangkai Rp 5.000, bisa menjadi Rp 7.500 hingga Rp 10.000.
"Tapi, yang beli masih tetap banyak. Biasanya anak-anak muda, remaja, hingga dewasa. Rata-rata yang beli di atas Rp 100.000, ada juga yang kecil-kecilan," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.