"Memang warga juga ada masukkan kepada kami, karena sudah mendekati bulan Ramadhan, kemudian mereka ini baru kena banjir kalau boleh mereka diberi waktu," kata Amir.
Wali Kota Manado Andrei Angouw telah memimpin rapat teknis soal relokasi warga ke Pandu. Bagi Andrei, semangat dalam membahas relokasi ini dimaksudkan agar supaya masyarakat terbebas dari ancaman bencana banjir dan longsor.
Dalam rapat itu dibicarakan soal masyarakat yang akan dipindahkan ke Pandu khususnya beberapa rumah yang sudah diidentifikasi dan ditetapkan awal untuk dipindahkan atau ditempatkan ke Pandu.
Mekanisme pemindahan ini dirapatkan dan dibicarakan secermat mungkin. Hal ini dilakukan supaya yang direlokasi tidak kembali ke tempat asal.
Baca juga: Petugas Selesai Bersihkan Lumpur, Banjir Bandang Kembali Landa Kecamatan Ijen Bondowoso
"Mereka harus sadar bahwa Pemerintah akan menyelematkan mereka, dan ini perlu pemahaman kepada mereka," kata Andrei dalam keterangan tertulis dikutip, Senin.
Satu hal yang juga ikut dibicarakan adalah perubahan Surat Keputusan terhadap jumlah kepala keluarga (KK) yang harus direlokasi. Andrei berharap agar kebijakan ini dapat dikawal bersama dan masyarakat yang akan direlokasi dapat menerima kebijakan ini.
"Mekanisme pemindahan ini harus dipetakan dan harus melakukan survei ke lokasi baik tempat asal maupun ke relokasi Pandu," jelas Wali Kota.
Hadir dalam pembahasan ini Sekretaris Pemerintah Kota Micler C.S. Lakat, Asisten II Atto Bulo, Kepala Dinas Perkim Peter Eman, Kepala BPBD Donald Sambuaga, Kabag Hukum Pemkot Ibu Eva A R. Pandensolang, dan pejabat teknis lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.