Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Aceh Besar: Pemerintah Tak Perlu Urus Valentine, Sebaiknya Memikirkan Perbaikan Jalan Rusak

Kompas.com - 13/02/2023, 16:57 WIB
Raja Umar,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Warga Aceh mengomentari langkah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Besar yang mengeluarkan seruan larangan perayaan hari valentine atau valantine day. 

Seorang warga Aceh Besar, Diky Juanda mengatakan, Pemerintah Aceh Besar seharusnya mengurus persoalan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat ketimbang valentine. Sebab, selama ini tak ada warga di Aceh Besar yang merayakan hari valentine.

“Tidak ada warga yang merayakan valentine di Aceh, pemerintah tidak perlu mengurus itu, seharusnya Pemerintah memikirkan perbaikan jalan rusak, warga miskin, dan harga sembako yang mulai naik menjelang Ramadhan,” ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Larang Warga Aceh Besar Rayakan Hari Valentine 14 Februari, Tak Sesuai Syariat Islam

Lain hal nya dengan Eva Hasmaini, warga Kota Banda Aceh. Ia sepakat dengan imbauan larangan perayaan valentine day. Ia menilai, kegiatan valentine day itu hanya hura-hura dan tidak bermanfaat.

"Saya sepakat dengan larangan, karena kegiatan tersebut tidak bermanfaat, kalau mau merayakan kasih sayang kan tiap hari bisa, kenapa harus menunggu tanggal 14 Februari, " ucapnya.

Sementara itu, Kasat Pol PP Aceh Besar, Muhajir mengungkapkan, mulai nanti malam akan dilakukan razia dan patroli ke kafe dan tempat keramaian di Aceh Besar. 

Baca juga: Perempuan di Pidie Aceh Diduga Tewas karena Amukan Gajah Liar

Razia dilakukan untuk mengimbau pemuda tidak merayakan valentine day.

“Nanti malam kita razia dan patroli, jika ada kegiatan tersebut akan kita bubarkan, tidak ada sanksi karena itukan sifatnya imbauan,” beber dia.

Berita sebelumnya, selebaran seruan tersebut ditanda tangani Pj Bupati, Kajari, Ketua DPRK, Kepala Pengadilan Negeri Janthoe, Dandim, Ketua MPU, Kapolres, dan Ketua Mahkamah Syari’ah tertanggal 6 Februari 2023.

Selebaran itu berisi 6 poin, yakni: 

1. Kepada seluruh warga yang berdomisili di Kabupaten Aceh Besar untuk tidak merayakan valentine day (hari kasih sayang) dalam bentuk apapun.

2. Kepada para Kepala sekolah, Guru/Orang Tua /Wali agar mengawasi dan membina serta mengajari anak anak untuk tidak merayakan valentine day (hari kasih sayang).

3. Kepada pemilik Hotel/Restaurant/Cafe untuk tidak menyediakan tempat bagi perayaan valentine day (hari kasih sayang) dalam bentuk apapun.

4. Kami memohon kepada Ulama/Tengku/Ustad/tokoh agama/tokoh adat/Dai agar memberikan edukasi bahwa perayaan hari valentine day (hari kasih sayang) hukumnya haram kepada seluruh masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Aceh Besar.

5. Melaporkan segala bentuk pelanggaran kepada aparat keamanan (Polri, Satpol PP/WH) Kabupaten Aceh Besar.

6. Kepada Kasatpol PP dan WH dan para Camat di Wilayah Kabupaten Aceh Besar agar mengawasi setiap kegiatan yang melanggar syariat islam dan mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com