Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Egianus Kogoya Disebut Lakukan 65 Kejahatan dan Tewaskan 46 Orang sejak 2017, Ini Daftar Aksinya

Kompas.com - 12/02/2023, 07:19 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Nama Egianus Kogoya kembali menjadi sorotan setelah kelompoknya disebut membakar pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, catatan kejahatan Egianus Kogoya dan kelompoknya dimulai pada Desember 2017.

"Saat itu mereka menyerang pekerja jembatan di Distrik Yigi, ada 1 pekerja tewas dan 1 anggota TNI terluka," kata Faizal di Mimika, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: TNI Polri Mulai Evakuasi 15 Pekerja yang Sempat Diancam oleh KKB Egianus Kogoya

Sejak saat itu, Egianus cukup sering melakukan aksi hingga saat ini.

"Total ada 65 aksi kejahatan sejak Desember 2017 hingga awal 2023. Korbannya pun cukup banyak, total 46 orang tewas karena ulah mereka, 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan," kata Faizal.

Mengenai persenjataan, diperkirakan KKB pimpinan Egianus Kogoya memiliki cukup banyak senjata api hasil rampasan.

"Mereka sepertinya punya lebih dari 20 senjata api, termasuk minimi, steyer, hingga GLM," ungkapnya. 

Baca juga: Egianus Kogoya dan Seorang Pecatan TNI Disebut sebagai Otak Pembantaian di Nduga

Daftar kejahatan yang dilakukan Egianus cukup panjang, mulai dari aksi asusila hingga pembunuhan.

Berikut daftar kejahatan menonjol yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya:

1. 22 Juni 2018, Penembakan pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam di lapangan terbang Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga. Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak. Sementara kopilot Irene Nur Fadila mengalami luka tembak.

2. 25 Juni 2018, penembakan pesawat Twin Otter milik Trigana yang mengangkut logistik Pemilu. Akibatnya, pilot pesawat Kapt Ahmad Kamil terkena luka tembak di punggung.

3. Pada hari yang sama, kelompok kriminal ini kembali menyerang masyarakat sipil di Kota Kenyam. Tiga orang meninggal dalam peristiwa itu, yakni Hendrik Sattu Kolab (38) dan istrinya, Martha Palin (28) serta teman mereka, Zainal Abidin (20).

Sedangkan anak Hendrik yang berusia 6 tahun bernama Arjuna Kola mengalami luka parah di wajah.

4. 3-17 Oktober 2018, penyanderaan 15 orang guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma. Kemudian melakukan pemerkosaan pada salah satu tenaga kesehatan.

5. 1-2 Desember 2018, penyanderaan terhadap puluhan karyawan PT. Istaka Karya yang bekerja untuk melakukan pembangunan jembatan jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi. Beberapa orang meninggal dunia.

6. 3 Desember 2018, kelompok ini mengejar karyawan yang melarikan diri menuju Distrik Mbua. Kemudian ketika mereka berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melakukan penyerangan. Akibatnya, 1 anggota TNI, Serda Handoko gugur dan 1 lagi luka-luka.

7. 4 Desember 2018, Egianus menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kali dari Distrik Mbua. Belum ada kabar dari para karyawan PT. Istaka Karya yang belum bisa dievakuasi dari Puncak Kabo. Sementara aparat penegak hukum dari TNI dan Polri saat itu, mendapat perlawanan dari KKB.

8. Di hari yang sama, helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan mengakibatkan 1 anggota terkena tembakan saat baku kontak di Puncak Kabo.

Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Tembaki Pesawat SAM Air di Nduga

9. 5 Desember 2018, satu anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu dan baling-baling helikopter terkena tembakan di Puncak Kabo.

10. 7 Maret 2019, kelompok ini kembali menyerang Distrik Mugi. Tiga anggota TNI gugur, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu.

11. 20 Maret 2019, tiga anggota Brimob ditembak dan salah satunya gugur, yakni Bharada Aldi. Korban mengalami luka tembak pada bahu kiri kanan.

Sedangkan korban luka-luka adalah Ipda Arif Rahman, mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus punggung dan Bharada Ravi Fitrah Kurniawan, terkena tembakan di dada kanan bawah ketiak sebanyak 2 kali.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Sebut Susi Air Sudah Diperingatkan Ada Ancaman KKB di Paro Nduga

12. 23 September 2019, Egianus Kogoya memimpin pasukannya mengadang rombongan TNI di Danau Haberna pada 23 Agustus 2019 lalu. Dalam peristiwa itu, dua prajurit TNI gugur.

13. 26 Maret 2022, kontak senjata antara KKB pimpinan Egianus Kogoya dengan personel Marinir di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore. Akibat kejadian tersebut, dua personel marinir gugur, satu kritis, dan tujuh luka-luka.

Para korban tewas dan luka dikarenakan pos yang mereka tempati ditembak menggunakan pelontar granat.

Baca juga: Pecatan TNI Diduga Gabung KKB Egianus Kogoya, Danrem: Kita Cari Dia

14. 7 Juni 2022, pesawat milik Sam Air yang mendarat di Bandar Udara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua ditembak oleh kelompok Egianus Kogoya. Akibatnya, tangki dan ban depan pesawat rusak.

15. 16 Juli 2022, kelompok Egianus Kogoya membantai 12 masyarakat di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022) pagi. Akibat kejadian tersebut, 10 korban tewas dan dua lainnya terluka. Salah satu korban tewas merupakan pendeta setempat.

Terbaru, kelompok ini disebut membakar Pesawat Susi Air di Paro, Nduga, Selasa (7/2/2023). Keberadaan pilot pesawat hingga kini belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Info Job Fair Pemkot Magelang 2024, Ada 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa Agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

12 Kios Aksesori Motor di Tegal Ludes Terbakar, Apa Penyebabnya?

Regional
Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gelapkan Uang Perusahaan Rp 2,6 M, 2 Karyawan di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Wabup Semarang Basari Daftar Bacalon Bupati Melalui PKB, Ini Perinciannya...

Regional
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel

Regional
Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Sumbar dan Kota Padang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Pemprov Kalbar Larang Sekolah Gelar Acara Perpisahan Mewah, Apa Alasannya?

Regional
Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Magelang Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Hadiri Haul Habib Thoha bin Muhammad bin Yahya, Mbak Ita: Ini Bentuk Penghormatan terhadap Perjuangan Beliau

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com