Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,2 Jayapura, 4 Warga Tewas, Pemkot Tetapkan Status Tanggap Darurat

Kompas.com - 10/02/2023, 06:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JAYAPURA, KOMPAS.com- Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang Jayapura, Kamis (9/2/2023 pukul 13.28 WIB.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita menjelaskan gempa terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Baca juga: Gempa M 4,0 Guncang Jayapura Pagi Ini

"Gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," kata dia dalam konfernsi pers daring, Kamis (9/2/2023).

Musibah tersebut menelan korban jiwa. Sebanyak empat orang meninggal hingga sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Berikut rangkumannya:

Baca juga: Warga Jayapura Diimbau Menghindari Bangunan yang Rusak akibat Gempa

Penjelasan BMKG soal gempa

Dwikorita mengemukakan Indonesia berada di wilayah lempeng-lempeng aktif sehingga hampir semua wilayah di Indonesia rawan gempa bumi.

Salah satu lokasi yang sering terdampak gempa adalah Jayapura, Papua.

Bahkan telah tercatat 1.079 kali gempa dengan 132 dirasakan oleh masyarakat.

Data tersebut adalah catatan BMKG sejak 2-9 Februari 2023 pukul 14.25 WIB.

"Gempa yang di wilayah Jayapura dan sekitarnya sudah sering terjadi. Ini akibat dari kondisi batuan yang ada di wilayah tersebut adalah batuan yang tipenya rapuh. Jadi kondisi rapuh ini mengakibatkan sensitif untuk bergetar," kata dia, seperti dilansir Antara.

Baca juga: BMKG: 1.079 Gempa Terjadi di Jayapura Sejak 2 Januari 2023

4 warga meninggal

Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon mengemukakan, sebanyak empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Para korban berada dalam sebuah rumah makan yang ambruk ke laut saat gempa terjadi.

"Kejadian tersebut terjadi di salah satu kafe di Ruko Permai Dok II karena rumah makannya ambruk ke laut," kata dia, Kamis (9/2/2023).

Sedangkan tiga orang lainnya yang berada dalam kafe mengalami luka-luka.

Kerusakan bangunan hingga kebakaran

Selain korban jiwa, gempa tersebut menimbulkan kerusakan bangunan.

Bangunan tersebut antara lain rumah warga di Kelurahan Angasapura, rumah makan, showroom kendaraan di Polimak.

Kemudian RSUD Dok II serta Gedung Pascasarjana Universitas Cenderawasih juga mengalami kerusakan.

Baca juga: Terima Kabar Gempa Papua, Ganjar Langsung Tawarkan Bantuan ke Pj Gubernur Papua

Gempa juga berdampak timbulnya kebakaran lima petak rumah di Rawa Dua Hamadi.

Bangunan di kantor Gubernur Papua juga mengalami kerusakan, seperti Sasana Krida, kantor Badan Kepegawaian Daerah, dan Instansi lainnya.

600 jiwa mengungsi

Bangunan rumah di Papua rusak pasca gempa bumi 5.4 SR yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).Dok. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bangunan rumah di Papua rusak pasca gempa bumi 5.4 SR yang terjadi di Kota Jayapura, Papua, Kamis (9/2/2023).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Welliam R Manderi menyebutkan ada kurang lebih 600 jiwa mengungsi.

"Totalnya (pengungsi) ada 198 Kepala Keluarga (KK) dan 600 jiwa yang sedang mengungsi," katanya, seperti dilansir Antara.

Menurutnya, ada enam titik lokasi pengungsian.

Baca juga: Gempa M 4,0 Guncang Jayapura Pagi Ini

Status tanggap darurat

Pemkot Jayapura menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi mengatakan status tanggap darurat terhitung mulai 9 Februari 2023 hingga 1 Maret 2023.

"Sehingga setelah ini kami akan menindaklanjuti struktur dan pembangunan posko sehingga masyarakat bisa mengungsi untuk sementara," kata dia.

Menurutnya lokasi terparah terdampak gempa berada di Distrik Jayapura Utara dan Jayapura Selatan.

Sedangkan semua tingkatan sekolah diliburkan sementara pada Jumat (10/2/2023).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Dhias Suwandi, Robertus Yewen | Editor: Andi Hartik) Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com