Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Pupuk Bersubsidi Jateng dan DIY Capai 124.900 Ton, Ini Cara Mendapatkannya

Kompas.com - 09/02/2023, 16:41 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Stok pupuk bersubsidi Wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk kebutuhan petani di musim tanam melimpah.

SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia Agus Susanto menyampaikan, pupuk bersubsidi yang disiapkan untuk Jateng dan DIY mencapai 124.900 ton.

Adapun jumlah pupuk bersubsidi tersebut terdiri dari Urea sebanyak 74.900 ton dan NPK 50.000 ton.

"Ini sudah lebih tinggi dari kebutuhan minimal yang harus kita siapkan. Jadi pupuk Indonesia harus mempersiapkan stok di gudang-gudang lini tiga di seluruh provinsi total kebutuhan untuk stok minimal di Jateng dan DIY untuk Urea 39.000 ton kemudian NPK 22.700 ton. Ini sudah lebih dari sekitar 200 persen dari kebutuhan minimal yang harus kita siapkan," kata Agus dalam kunjungannya ke Gudang Pupuk Klaten, Jawa Tengah, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Sengkarut Distribusi Pupuk Subsidi di Lumajang, Bupati: Petani Tidak Tahu Dapat Jatah Berapa

Agus juga menerangkan bahwa stok pupuk bersubsidi yang disiapkan tersebut untuk mencukupi kebutuhan selama dua pekan. Ini sesuai dengan Permendag No 4 Tahun 2023 bahwa Pupuk Indonesia harus menyiapkan kebutuhan minimal untuk dua minggu.

Sementara untuk mempemudahkan pendistribusian pupuk di Jateng dan DIY, Pupuk Indonesia memiliki 63 gudang di setiap kabupaten. Beberapa kabupaten ada yang memiliki lebih dari dua gudang.

"Ada beberapa kabupaten yang memiliki lebih dari satu gudang karena kebutuhan yang dialokasi," jelas Agus.

Dikatakannya mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi memakai e-alokasi. Adapun petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan kartu tani (untuk wilayah tertentu).

Kemudian sesuai dengan Permentan Nomor 10 Tahun 2022, pupuk bersubsidi ini diperuntukan bagi sembilan komoditas pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi.

Kesembilan komoditas itu adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com