Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M 5,2 Guncang Muarabinuangeun Lebak, Warga Khawatir Ingat Gempa Turkiye

Kompas.com - 07/02/2023, 08:26 WIB
Acep Nazmudin,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Gempa berkekuatan M 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Selasa (7/2/2023) pukul 07.35 WIB.

Berdasarkan data dari BMKG Wilayah II Banten, gempa tersebut berpusat di Samudra Hindia sekitar 66 kilometer tenggara Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak, dengan kedalaman 10 kilometer.

“Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami,” kata rilis BMKG yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang, Tangerang, hingga sebagian Bogor.

Warga yang dekat dengan titik gempa mengatakan, gempa tersebut terjadi beberapa detik dan sempat membuat panik.

“Kaget lagi masak tiba-tiba goyang, tapi belum sempat keluar sudah berhenti getarannya,” kata Maryam, warga Wanasalam, saat dihubungi, Senin.

Maryam mengaku mengkhawatirkan anak-anaknya yang berada di sekolah. Saat merasakan gempa, seketika pikirannya langsung teringat ke gempa Turkiye.

“Panik takut karena baru kejadian di Turkiye. Alhamdulillah hanya sebentar, tidak ada kerusakan juga, saat ini di kampung kondusif,” kata dia.

Gempa juga terasa di Rangkasbitung, Lebak, yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Wanasalam.

Baca juga: Setelah Gempa, 20 Tahanan Kabur di Penjara Suriah yang Mayoritas Dihuni Anggota ISIS

“Terasa beberap saat, saya kira ada truk lewat ternyata gempa,” kata Yusuf, warga Sentral, Rangkasbitung.

Dia mengatakan, warga di sekitarnya juga merasakan gempa, tetapi hanya beberapa detik.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizky Pratama mengonfirmasi belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.

“Saat ini belum ada laporan, tapi masih kita pantau di lapangan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com