NUNUKAN, KOMPAS.com – Gadis 14 tahun di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi korban asusila seorang laki-laki dewasa, setelah 10 hari kenalan lewat aplikasi pertemanan.
Sejak kenal dengan pria berprofesi sebagai pengepul rumput laut bernama KM (32) warga Jalan Daeng Toba, Nunukan, si gadis ABG tersebut intens berkomunikasi.
Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Sony Dwi Hermawan, mengungkapkan, keduanya bahkan kerap melakukan Video Call Seks (VCS), dan saling memperlihatkan kemaluan masing-masing.
Baca juga: Kardinal Perancis Akui Pernah Lecehkan Gadis 14 Tahun, Penyelidikan Dibuka
"Selama berkomunikasi, pelaku selalu membujuk dan meminta korban untuk melakukan VCS. Dan pelaku selalu melakukan masturbasi ketika VC dengan korban," ujarnya, Senin (6/2/2023).
Korban yang hanya menurut, kian membuat pelaku penasaran. Pelaku yang mengaku duda tanpa anak ini pun, terus-menerus merayu korban untuk bertemu.
Puncaknya, pelaku nekat mendatangi korban di rumahnya saat kedua orangtua korban tidak ada di rumah, Minggu (5/2/2023) pagi.
Saat itu, korban sedang menjaga adiknya yang berusia 8 tahun di rumah, karena kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh ikat rumput laut.
Sambil terus mendekati korban, pelaku melancarkan rayuannya, dan membujuk korban agar mau berhubungan badan. Sampai akhirnya, terjadilah perbuatan tak senonoh tersebut.
"Saat itulah pelaku dipergoki oleh ibu kandung korban yang tiba-tiba pulang dari bekerja mengikat rumput laut. Pelaku yang masih belum berpakaian, kabur melalui kamar mandi belakang rumah," imbuhnya.
Baca juga: Kisat Tragis Gadis 14 Tahun Diperkosa Pacar dan 2 Temannya, Pelaku Ditangkap
Ibu korban yang terkejut ada laki-laki dewasa asing meniduri putrinya, langsung melaporkannya ke polisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.